Hati-hati Ada Permen Karet Ganja
- Pixabay/giesje
VIVA Tekno – Mengonsumsi hanya dua permen karet ganja dapat membuat anak kecil berisiko terkena efek racun yang parah dan berkepanjangan.
Efek racun ini termasuk perlambatan detak jantung yang berbahaya, penurunan tekanan darah, kejang, tidak responsif, dan gagal napas, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di Pediatrics, jurnal American Academy of Pediatrics (AAP).
Penelitian tersebut, yang dilakukan menggunakan catatan medis dari Children Hospital Colorado Network, bertujuan untuk mengetahui dengan tepat berapa dosis THC (tetrahydrocannabinol), bahan penginduksi tinggi dalam ganja, yang membuat anak-anak berisiko mengalami gejala-gejala yang memerlukan perhatian medis, khususnya yang bertahan lebih dari enam jam.
Ambang batas tersebut ternyata cukup rendah, 1,7 miligram THC per 2,2 pon (1 kilogram) berat badan, tanpa memandang usia atau jenis kelamin anak. Permen karet ganja pada umumnya mengandung 10 mg THC, yang berarti balita dengan berat 25 pon (11,3 kg) akan melebihi ambang batas tersebut setelah hanya makan dua permen karet.
“Dengan meluasnya legalisasi ganja, kita telah melihat peningkatan paparan ganja yang tidak disengaja pada anak-anak,” kata Lesley Pepin, peneliti toksikologi medis di Rocky Mountain Poison and Drug Safety di Denver.
Tren ini sangat mencolok pada anak-anak di bawah usia 6 tahun sejak tahun 2017. Pada anak kecil, paparan ini sebagian besar disebabkan oleh produk ganja yang dapat dimakan, seperti makanan yang dipanggang, coklat dan permen karet.
Ilustrasi ganja
- Pixabay
Tren ini tidak hanya terjadi di negara bagian AS, provinsi di Kanada yang mengizinkan penjualan makanan ringan yang mengandung THC juga mengalami peningkatan jumlah rawat inap anak karena keracunan ganja.
Anak-anak yang sakit ringan setelah mengonsumsi THC mungkin akan mengantuk, memiliki keseimbangan dan koordinasi yang buruk, atau muntah-muntah.
Namun pada sebagian kecil kasus yang parah, THC dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya, koma, depresi pernapasan, dan kejang. Dalam banyak kasus, dosis THC yang terpapar pada anak-anak tidak diketahui.
Faktor-faktor ini menyulitkan untuk menentukan dosis apa yang diperkirakan akan menyebabkan hasil buruk pada kelompok usia tersebut, menurut situs Live Science, Kamis, 31 Agustus 2023.