Ahli Beberkan 10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Times of India
VIVA Tekno – Penelitian baru yang mengejutkan telah mengungkapkan 10 pilihan gaya hidup penting yang bisa menurunkan risiko kanker hingga 70 persen. Menyusui, menghindari suplemen tertentu dan makan tidak lebih dari tiga porsi daging merah per minggu adalah tiga dari 10 hal tersebut.
Yang juga termasuk dalam daftar adalah berolahraga dua setengah jam per minggu, menghindari minuman manis, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi makanan cepat saji.
Sayangnya bagi para pecinta minuman keras, berhenti mengonsumsi alkohol sepenuhnya merupakan langkah anti-kanker lainnya.
Ilustrasi sel kanker.
- Pixabay
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis validitas 10 rekomendasi serupa sebelumnya yang ditetapkan oleh The World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute for Cancer Research (AICR), melansir Daily Health, Selasa, 28 November 2023.
Para peneliti dari Universitas Newcastle di Inggris menguji panduan tersebut pada orang-orang dari Inggris, menggunakan data dari 94.778 orang dewasa dengan usia rata-rata 56 tahun. Mereka menggunakan data yang dilaporkan sendiri mengenai diet dan olahraga, serta indeks massa tubuh (BMI) partisipan dan pengukuran lingkar pinggang.
Setiap peserta dinilai berdasarkan kepatuhan mereka terhadap rekomendasi dari tujuh. Mereka juga menggunakan data pencatatan kanker untuk melacak diagnosis kanker selama masa studi delapan tahun. Mereka mengontrol usia, jenis kelamin, kekurangan sosial ekonomi, etnis, dan status merokok dalam analisis mereka.
Rata-rata, peserta mendapat skor 3,8 dari tujuh untuk kepatuhan terhadap rekomendasi. Sekitar 7.296 peserta (delapan persen) menderita kanker selama penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa kepatuhan yang lebih besar terhadap saran tersebut menyebabkan risiko kanker yang lebih rendah. Untuk setiap rekomendasi yang diikuti pasien, risiko kanker menurun sebesar tujuh persen.
Mereka juga menemukan bahwa setiap peningkatan satu poin dalam skor kepatuhan dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 10 persen, risiko kanker kolorektal sebesar 10 persen lebih rendah, risiko kanker ginjal sebesar 18 persen lebih rendah, dan risiko kanker esofagus sebesar 16 persen lebih rendah. , risiko kanker hati 22 persen lebih rendah, risiko kanker ovarium 24 persen lebih rendah, dan risiko kanker kandung empedu 30 persen lebih rendah.