Pemerintah Latih Ratusan Ribu Orang Jadi 'Ninja Digital'

Ilustrasi judi online.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya meningkatkan kemampuan digital publik, selain memperkuat talenta digital.

BI Bantah Terbitkan Rupiah Edisi HUT RI ke-80

Menurut data Kemenkominfo, dari sejak 2018 sampai 2024, sebanyak 500 ribu warga Indonesia sudah mendapat pelatihan untuk talenta digital.

Selain melatih talenta digital, Kemenkominfo juga menggerakkan pandu-pandu digital untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.

Tanggapan Jujur Farel Prayoga soal Ayahnya yang Kecanduan Judol

"Ini publik secara umum, ya. Intinya ada peningkatan. Kita menyiapkan landasan untuk visi digital dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045," ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Hokky Situngkir di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.

Program-program peningkatan literasi digital masyarakat dimaksudkan untuk membangun masyarakat yang memiliki kemampuan, kultur, dan etika digital.

Kisah Farel Prayoga Menasihati Ayahnya yang Kecanduan Judi Online

Hokky mengemukakan bahwa selain menawarkan banyak manfaat dan peluang, ruang digital juga menghadirkan masalah dan tantangan.

Masalah dan tantangan yang dia maksud mencakup penyebaran konten pornografi, judi online, hoax, dan ujaran kebencian yang dapat mengancam kestabilan dan keamanan bangsa.

Hokky Situngkir juga menekankan pentingnya semua pemangku kepentingan berkolaborasi untuk mewujudkan ruang digital yang aman dan nyaman bagi semua.

"Kita perlu mendorong kolaborasi pentahelix yang melibatkan semua, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, komunitas, media, dan juga masyarakat," tuturnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Nurul Arifin ke Sugiono: Pemerintah Lalai WNI Bisa Kejeblos Jadi Admin Judol di Kamboja

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menyinggung maraknya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan kerja di Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2025