Program Padat Karya Ini bikin Semua Senang

Ilustrasi petani.
Sumber :
  • Veros Afif/tvOne

Jakarta, VIVA – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni Asta Cita swasembada pangan.

Petani Sekarang Bisa 'Nyantai' Panen Tomat

Program ini dijalankan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Padat Karya Tunai (PKT), yang dikerjakan di 12 ribu lokasi dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 209.854 orang.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum Bob Arthur Lombogia mengatakan kegiatan padat karya bidang sumber daya air tersebut berupa pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier.

Pabrik Karet Remah Pertama di Aceh Resmi Beroperasi, Siap Dongkrak Ekonomi Petani dan Warga Sekitar

Dalam hal ini, Pemerintah membangun saluran alam/tanah dengan pasangan batu/lining yang melibatkan petani atau penduduk setempat.

Cegah Banjir, Pramono Instruksikan Keruk Kali Irigasi Bekasi Tengah sepanjang 5,3 KM

Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan sehingga dapat menambah penghasilan para petani atau pun penduduk desa. Program yang menggunakan anggaran Rp2,7 triliun itu terbagi dalam tiga tahap.

Hingga 12 November 2024, capaian fisik P3-TGAI Tahap I dan II telah mencapai 93,40 persen. Sementara Tahap III masih dalam proses dengan progres 36,50 persen.

"Targetnya rampung di pekan ketiga bulan Desember 2024. Penting menjaga saluran irigasi yang telah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang," jelas Bob Arthur.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Mentan Sebut 5 Jenis Pupuk Palsu Beredar di Pasaran, Petani Bisa Rugi Rp3,2 Triliun

Amran menyebut pupuk palsu sangat merugikan petani, karena sebagian besar petani menggunakan dana pinjaman KUR untuk mengelola pertanian

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025