Kementerian Ungkap 3 Operator Telekomunikasi Siap Integrasikan DeepSeek
- South China Morning Post
Jakarta, VIVA – Tiga operator telekomunikasi bergegas mengintegrasikan model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) DeepSeek ke dalam layanannya.
Hal itu karena perusahaan-perusahaan di seluruh negeri ikut serta dalam mengembangkan platform pesaing ChatGPT milik OpenAI tersebut.
Ketiga operator telekomunikasi tersebut adalah China Mobile, China Telecom, dan China Unicom. Sedangkan, yang mengumumkan adalah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Mereka telah mengerjakan model bahasa besar (LLM) sendiri selama dua tahun terakhir di tengah kegilaan global yang dipicu oleh OpenAI, terutama akan menggunakan model DeepSeek dalam layanan cloud mereka, seperti dikutip dari situs SCMP, Senin, 10 Februari 2025.
China Mobile, operator nirkabel terbesar di China, telah mengintegrasikan model-model tersebut ke dalam platform komputasi awannya, menawarkan layanan berdasarkan semua versi model DeepSeek – dari DeepSeek-V1 hingga DeepSeek-R1 terbaru – kepada berbagai klien bisnis, tanpa memperhatikan ukurannya.
Pengguna dapat mengakses model-model tersebut, menerapkan antarmuka pemrograman aplikasi, dan membuat agen AI baru di platformnya.
Lalu, China Telecom dan China Unicom, menawarkan layanan berdasarkan DeepSeek-R1, sebuah model penalaran, pada platform komputasi awan mereka.
China Telecom adalah layanan pita lebar tetap terbesar dan telah melampaui China Unicom selama beberapa tahun terakhir untuk menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di negara tersebut.
Penyedia layanan cloud utama di China – termasuk Tencent Holdings, Huawei Technologies, Baidu, dan Alibaba Group Holding – diketahui sudah bekerja lembur selama liburan Tahun Baru Imlek 2025 untuk mendukung model baru DeepSeek di platform mereka.
Para perancang unit pemrosesan grafis terkemuka di China, termasuk Moore Threads dan Iluvatar Corex, mengatakan mereka akan mengadaptasi perangkat kerasnya untuk menjalankan model DeepSeek dengan harapan bahwa perusahaan rintisan itu dapat memimpin penciptaan rantai AI yang sepenuhnya otonom.
DeepSeek, yang berkantor pusat di Hangzhou, China, baru-baru ini merilis dua model AI berkinerja tinggi, DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1 , yang dikembangkan dengan biaya dan daya komputasi yang jauh lebih rendah daripada yang digunakan perusahaan teknologi besar untuk membangun LLM – teknologi yang mendukung layanan AI generatif seperti ChatGPT milik OpenAI.