Instagram Siap-siap Pisah dengan Reels, Nasib TikTok Buram di AS
Jakarta, VIVA – Instagram dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk meluncurkan fitur video pendeknya, Reels, sebagai aplikasi terpisah karena masa depan TikTok milik China masih belum pasti di Amerika Serikat (AS).
Kepala Instagram Adam Mosseri memberi tahu staf tentang potensi perpindahan tersebut pada minggu ini, menurut publikasi bisnis yang fokus pada industri teknologi The Information, yang mengutip seseorang yang mendengar pernyataan tersebut.
Perusahaan induk Instagram, Meta, tidak segera menanggapi permintaan komentar BBC, Rabu, 5 Maret 2025.
Pada Januari kemarin, Presiden AS Donald Trump memberikan perpanjangan 75 hari kepada TikTok untuk mematuhi undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden saat itu yang mengharuskan penjualan atau pelarangan TikTok.
Saat itu, ia melontarkan kemungkinan adanya usaha patungan untuk mengelola perusahaan tersebut, dengan mengatakan bahwa ia tengah mencari kemitraan 50-50 antara "Amerika Serikat" dan pemiliknya asal China, ByteDance Technology.
Namun, ia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang bagaimana hal itu dapat berjalan. Pemerintahan Presiden Joe Biden berpendapat bahwa TikTok, yang memiliki 170 juta pengguna di AS, dapat digunakan oleh China sebagai alat mata-mata dan manipulasi politik.
Pihak yang menentang larangan tersebut mengutip kebebasan berbicara sebagai alasan untuk tetap membuka platform tersebut. Pada 2018, Meta meluncurkan aplikasi mandiri bernama Lasso untuk bersaing dengan TikTok tetapi kemudian ditutup.
