QRIS TAP Buka Akses Teknologi sampai Pelosok

QRIS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Perkembangan QRIS TAP (Tuntas, Aman, dan Praktis) menjadi bagian penting dari strategi Bank Indonesia dalam memperluas digitalisasi sistem pembayaran nasional. QRIS TAP dikembangkan sebagai bentuk inovasi dari sistem pembayaran berbasis QRIS yang telah lebih dulu diterapkan secara nasional.

Alat Ini bikin Transaksi QRIS Jadi Cepat, Aman dan Enggak Ribet

Pengembangan QRIS TAP di daerah memainkan peran krusial dalam mempercepat digitalisasi ekonomi lokal. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung ekonomi di banyak daerah, dapat meningkatkan daya saing melalui efisiensi transaksi dan pencatatan keuangan yang lebih baik dengan QRIS TAP.

Selain itu, implementasi QRIS TAP menjadi sarana edukasi masyarakat terkait teknologi finansial, mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui akses yang lebih mudah terhadap layanan perbankan.

Ini Profil Dai 3T Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2025

Melalui kerja sama antara Bank Indonesia (BI), pemerintah daerah, dan penyedia jasa pembayaran, infrastruktur dan jaringan pendukung QRIS TAP terus diperluas, termasuk ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), untuk mengurangi ketimpangan akses teknologi.

Lebih lanjut, QRIS TAP dapat dioptimalkan untuk layanan publik seperti transportasi lokal, pembayaran retribusi pasar, hingga tiket wisata, sehingga mempermudah pemerintah daerah mengelola transaksi secara transparan dan efisien.

QRIS Tap Pakai wondr by BNI, Anggota DPR: Inovasi yang Mempermudah Masyarakat

Untuk itu, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar SulTan (Sulawesi Selatan) TAP KI’ Grand Launching QRIS TAP di Mandala Sudirman, Makassar, Minggu, 29 Juni 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan fitur QRIS TAP dirancang untuk menjawab kebutuhan transaksi cepat dan efisien, khususnya untuk sektor transportasi, parkir, hingga bisa digunakan untuk pembayaran retribusi daerah.

"Keberhasilan implementasi QRIS TAP merupakan hasil dari kerja sama yang sangat baik antara Bank Indonesia dan pelaku industri sistem pembayaran sehingga layanan ini dapat digunakan masyarakat," kata dia.

Dalam adopsi QRIS TAP masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kesiapan infrastruktur, tingkat literasi digital masyarakat, hingga kolaborasi antara penyedia jasa pembayaran (PJP) dan pelaku usaha.

Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan juga berkolaborasi dengan 13 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) bank dan nonbank yang tergabung sebagai first mover QRIS TAP. Salah satunya Netzme.

Kepala Eksekutif Netzme, Vicky Ganda Saputra, mengaku menghadirkan solusi teknologi pembayaran melalui QRIS Soundbox Netzme Dynamic dan QRIS Soundbox Netzme Pro, yang dapat terintegrasi dengan sistem kasir digital (POS).

Menurutnya, kedua perangkat ini memungkinkan merchant, baik skala kecil maupun besar, untuk menerima pembayaran QRIS TAP dengan mudah dan efisien. "Dengan QRIS Soundbox maka para pedagang dari berbagai skala dapat menikmati kemudahan transaksi digital yang terjangkau dan terintegrasi," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya