Lintasarta bikin Indonesia Punya 'Otak Digital' Sendiri, Apaan Tuh?!

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Lintasarta, Bayu Hanantasena.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Jakarta, VIVA – Lintasarta, anak usaha Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menegaskan kembali komitmennya dalam mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kedaulatan digital melalui partisipasi strategis dalam NVidia GTC (GPU Technology Conference) Taipei 2025, yang baru-baru ini digelar sebagai bagian dari rangkaian konferensi global COMPUTEX di Taipei, Taiwan.

GeForce RTX 50 Series Mendarat di Indonesia, Teknologi DLSS 4 dan Reflex 2 bikin Game Serasa Dunia Nyata

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Bayu Hanantasena menyampaikan bahwa transformasi digital Indonesia yang diwujudkan melalui sinergi kekuatan teknologi komputasi canggih NVidia dan semangat membangun ekosistem nasional oleh Lintasarta melalui gerakan AI Merdeka.

"Partisipasi kami dalam GTC Taipei mencerminkan tekad Lintasarta untuk menghadirkan solusi AI yang relevan dengan konteks lokal Indonesia. Bersama NVidia, Lintasarta mempercepat adopsi teknologi AI untuk mendukung digitalisasi yang inklusif, berdaulat, dan berkelanjutan di berbagai sektor strategis," katanya di Jakarta, Rabu malam, 9 Juli 2025.

Lonjakan Saham Nvidia Picu Aksi Jual Orang Dalam, Nilainya Tembus US$500 Juta

Melalui gerakan AI Merdeka, Lintasarta menghadirkan beragam solusi berbasis AI yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku industri. Adapun beberapa use case unggulan yang dipresentasikan antara lain:

- Sahabat-AI, model Large Language Model (LLM) open-source yang dikembangkan bersama GoTo dan Indosat, berjalan di atas GPU Merdeka. Dirancang dalam bahasa Indonesia dan dialek lokal, Sahabat-AI mendukung fitur Voice Dictation (Dira) di aplikasi GoPay, menjadikannya asisten suara AI berbahasa Indonesia pertama dalam industri fintech nasional.

Nvidia Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia, Geser Microsoft dan Apple

- Olivia, asisten virtual AI dari Owlexa Healthcare, mampu meningkatkan kecepatan layanan hingga 60 kali lipat, menangani 30 kali lebih banyak pertanyaan, dan menurunkan biaya operasional call center lebih dari 45 persen.

- Solusi Pemrosesan Dokumen untuk sektor perbankan, mempercepat proses verifikasi dan pengolahan dokumen hingga 65%, mendorong efisiensi front-office dan kepatuhan regulasi.

- AI Talent Management bekerja sama dengan ESQ, menggunakan AI untuk mencocokkan kompetensi, potensi, dan budaya kerja karyawan dengan tingkat akurasi prediktif mencapai 99 persen.

Sebagai satu-satunya NVidia Cloud Partner (NCP) di Indonesia, Lintasarta memiliki peran strategis dalam memperluas akses terhadap infrastruktur AI canggih melalui inisiatif Sovereign AI Cloud, GPU Merdeka.

Platform tersebut dibangun di atas teknologi terdepan NVidia dan dirancang sebagai supercomputing cloud platform pertama di Indonesia.

Saat ini, Lintasarta menyediakan akses awal terhadap layanan GPU Merdeka bagi pengembang lokal, mahasiswa dan dosen, media, pelanggan perusahaan, mitra, serta instansi pemerintah yang berkomitmen membangun use-case AI berskala nasional.

Lintasarta juga menjadi NCP pertama di ASEAN yang mempercepat pengembangan next-generation generative AI dan high-performance computing (HPC). Lalu, Lintasarta telah mengadopsi NVidia AI Enterprise software platform dan NVidia NIM microservices, yang kini diimplementasikan dalam Deka LLM, layanan LLM-as-a-Service milik anak usaha IOH tersebut. Deka LLM telah digunakan oleh berbagai industri seperti keuangan, sumber daya alam, dan sektor publik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya