AI Tidak akan Gantikan Manusia tapi Bisa Bikin Bisnismu Melejit Jika Tahu Caranya
- VIVA/Lazuardhi Utama
Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) harus bisa digunakan dengan ‘bahasa manusia’ dan bisa diadopsi untuk solusi kehidupan sehari-hari sebagai indikator sebuah startup berhasil mengoptimalkan AI di bisnisnya.
“Bukan hanya menggunakan AI di pitch deck-nya, tapi benar-benar menggunakan AI di kehidupan sehari-harinya dari bisnis tersebut. Itu buat saya (indikator) kesuksesannya, ya,” kata dia di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.
Irene Umar mengatakan internet saat ini sudah dirasakan oleh banyak orang harus juga berdampak pada kehidupannya, di situlah perlunya kehadiran AI untuk bisa memberikan solusi dari kasus sebenarnya (real case) yang dibutuhkan masyarakat.
Ia mengatakan penggunaan AI selain hanya untuk estetika atau hiburan juga harus bisa mendorong ekonomi, dan hal itu membutuhkan tangan manusia untuk bisa mengembangkannya.
“Dengan adanya AI ini akan nge-boost ke kreativitas yang ada di Indonesia, bukan hanya teknologi yang kita lihat, tapi percepatan waktu juga. Tapi yang perlu kita garisbawahi adalah AI tidak akan mengganti yang namanya manusia,” ungkap Wakil Menteri Ekonomi Kreatif.
Kecerdasan buatan perlu memiliki dampak ekonomi dan masyarakat yang menggunakan AI juga memerlukan infrastruktur yang berdampak bagi penggunanya.
Irene Umar mengatakan dengan adanya Semesta AI yang digagas Lintasarta dengan program Laskar AI, maka perusahaan yang bergerak di bidang digital dapat mengenali teknologi baru dan bisa menggunakannya dengan optimal.
“Dengan 280 juta populasi di Indonesia dan kontribusi AI kita bisa memiliki 1 juta sumber produktif kita bisa memiliki 2 juta, tergantung seberapa cepat kita bisa menyelesaikan masalah ini,” tegas dia.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif juga mendorong para startup (perusahaan rintisan) untuk mendatangi perusahaan hardware yang mengikuti perkembangan zaman untuk menghindari kesenjangan talenta pada zaman yang semakin maju.
Masyarakat yang bisa beradaptasi dengan teknologi AI juga nantinya akan bisa menciptakan AI sehingga bisa menciptakan Indonesia Emas 2045 dengan produktivitas yang tidak hanya matang di Indonesia, namun bisa menembus pasar internasional.