Mohon Maaf untuk Penggemar iPhone 17 Series
- 9to5Mac
Jakarta, VIVA – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple diprediksi menaikkan iPhone 17 series yang akan rilis pada kuartal III 2025, kendati kesepakatan baru antara China dan AS mencabut tarif tinggi untuk 90 hari ke depan.
iPhone 17 series, termasuk varian 'Air', yang kabarnya sangat ramping dengan fitur-fitur baru seperti peningkatan RAM di seluruh lini, serta iOS 19, yang dapat membawa perubahan perangkat lunak dan peningkatan signifikan pada sistem AI milik perusahaan, Apple Intelligence.
Mengutip situs CNET, Selasa, 13 Mei 2025, Apple mencoba memposisikan setiap kenaikan harga sebagai sesuatu yang didorong oleh peningkatan produk, bukan tarif, meskipun tarif 20 persen yang mencakup telepon pintar (smartphone) akan tetap berlaku -- setidaknya berdasarkan perjanjian saat ini -- pada saat iPhone 17 series diluncurkan.
Harga saat ini untuk model iPhone dasar mulai dari US$599 untuk iPhone 16E, US$799 untuk iPhone 16, dan US$999 untuk iPhone 16 Pro.
Apple telah mengambil langkah untuk menimbun persediaan saat ini karena perang tarif, dan dilaporkan telah membuat rencana untuk mengalihkan lebih banyak produksi perangkatnya ke India dan Vietnam.
"Apple harus mengambil risiko di sini," kata Andy Tsay, seorang profesor sistem informasi dan analitik, dan salah satu dari dua pakar pasar dari Sekolah Bisnis Leavey di Universitas Santa Clara yang mempertimbangkan potensi kenaikan harga.
Ia mengatakan bahwa apapun yang dilakukan Apple, penggemar Android akan mengatakan ponsel pintarnya kurang bertenaga dan terlalu mahal.
Namun, Tsay mengatakan, "Bersamaan dengan liputan tarif Trump secara umum, Apple telah menjadi subjek perhatian yang lebih tinggi dalam beberapa minggu terakhir, yang menurut saya merupakan suatu keuntungan.
"Semua orang merasa cemas dengan skenario terburuk, jadi jika pada akhirnya kita hanya mengalami kenaikan harga yang kecil, Apple tidak perlu mengatakan alasan spesifik apapun, selama perusahaan itu menyajikan beberapa portofolio perbaikan yang masuk akal," katanya.
