Begini Cara Xiaomi "Curi" Ide Apple dan Google

Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun perkenalkan produk ponsel pintar terbarunya
Sumber :
  • REUTERS/Jason Lee/Files
VIVAnews -
Dinkes Sebut 60 Siswa di Jakarta Keracunan MBG, Penyebabnya Bakteri
Banyak perusahaan yang bermunculan di China, namun hal itu hanya sebatas jumlah saja, jarang ada yang menjadi korporasi yang sesungguhnya. Sebab, rata-rata perusahaan di China dikendalikan dan dimiliki  pemerintah Negeri Tirai Bambu itu. Perusahaan yang dikendalikan  umumnya merupakan perusahaan yang bergerak di sektor resmi pemerintahan.
Polemik Raperda Kawasan Tanpa Rokok: Pasal Larangan Penjualan Lolos, Meski Pedagang Protes

Kondisi sangat berbeda dalam perusahaan yang bergerak di sektor kewirausahaan, yang semakin berkembang setelah banyak mempelajari kunci sukses perusahaan besar dunia. Biasanya, perusahan sektor ini dijalankan dan dimiliki oleh pengusaha yang mana lebih berorientasi konsumen ketimbang birokrat.
Konser Malam Ini, Mariah Carey Disambut Tarian Ondel Ondel Pakai Iringan Lagu We Belong Together


Salah satunya adalah Xiaomi, perusahaan produsen ponsel pintar China yang belakangan jadi buah bibir di kalangan penggiat teknologi dunia.

Melansir Forbes, Senin 23 Desember 2013, Xiaomi telah mengambil pelajaran dari kesuksesan perusahaan raksasa dunia, Google dan Apple. Dari Google, perusahaan China ini mengadopsi platform sistem operasi terbuka.

"Platform operasi Xiaomi yang tersedia dapat diunduh ke komputer seluruh dunia, oleh pengembang aplikasi juga penggemar teknologi yang ingin merasakan pengalaman antarmuka tanpa memiliki ponsel sekalipun," ulas Paul Mazur dalam tulisannya di Wall Street Journal.

Sedangkan dari Apple, Xiaomi "mencuri" ilmu bagaimana cara mempopulerkan sebuah brand.

Guna menumbuhkan basis penggemar, Xiaomi menyampaikan fitur maupun pembaharuan apa yang dapat diaplikasikan pada platform Xiaomi langsung pada pengguna. "Misalnya, Xiaomi memberikan update software mingguan gratis," kata Mazur.

Perusahaan yang pernah disebut sebagai Apple dari Timur itu juga disebutkan belajar bagaimana menghadirkan inovasi unggulan daripada dibilang nyaman sebagai tiruan Apple.

"Setelah dianggap sebagai tanah peniru, China kini dianggap sebagai tanah era inovasi Internet. Xiaomi memimpin semangat itu," tambah Hamish Mckenzie dari Beta China.

Seperti halnya Apple, McKenzie menegaskan, desain dan kendali peranti lunak Xiaomi menghadirkan pengalaman yang mulus dan menjadi pujaan.

Bahkan, staf penulis Forbes, Parmy Olson menyebutkan Xiaomi mampu melakukan apa yang dilakukan Apple dalam setahun hanya dalam waktu seminggu saja.

Salah satu kunci lain, Xiaomi mampu menyita perhatian dunia dan menjadi penantang serius Apple di China, yakni karena keunggulan harga yang dimiliki perangkat asal China itu. (umi)
Mobil listrik  Aishang A100C yang jadi sub brand Wuling

Kenalkan Aishang: Merek Baru Wuling

Wuling resmi memperkenalkan merek baru bernama Aishang.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025