Empat Rider KYT Tampil Spesial, Helmnya Berhiaskan Budaya Indonesia
- KYT
Lombok, VIVA – Ajang MotoGP Mandalika 2025 tak hanya menjadi pertempuran kecepatan di lintasan, tapi juga panggung bagi para pebalap dunia untuk menunjukkan sisi budaya. Tahun ini, empat rider pengguna KYT Helmet menampilkan grafis helm bertema Indonesia, bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober.
Empat pebalap tersebut adalah Enea Bastianini, Diogo Moreira, serta dua pembalap Tim Leopard Racing, Adrian Fernandez dan David Almansa. Keempatnya tampil dengan helm bermotif batik dan ikon khas Nusantara, memperkuat nuansa lokal di tengah gemuruh balapan dunia.
Seperti dikutip VIVA Otomotif, Sabtu 4 Oktober 2025, Enea Bastianini yang sudah dikenal sebagai “Garuda Rider” di Mandalika 2023 kembali menghadirkan helm spesial. Tahun ini, ia mengusung tema “Komodo”, menggambarkan karakter tangguh dan buas yang menjadi ciri khasnya di lintasan.
Komodo, reptil endemik asal Nusa Tenggara Timur menjadi simbol kekuatan dan ketahanan, selaras dengan gaya balap sang rider asal Italia. Desain helm juga dihiasi motif batik kawung serta nomor balap 23. KYT kembali menggandeng studio desain asal Italia, Starline Designer, untuk menggarap detail helm ini.
Sementara itu, Diogo Moreira, yang sempat absen pada musim 2024 karena cedera, kembali tampil di Mandalika dengan semangat baru. Helm spesial miliknya menonjolkan elemen budaya Lombok, tempat berdirinya Sirkuit Mandalika. Motif Batik Sasak, siluet pegunungan, serta rumah adat Sasak atau Bale tampil harmonis dalam desain helmnya.
Unsur-unsur itu bukan hanya dekoratif, tapi juga bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal Nusa Tenggara Barat.
Dari kelas Moto3, Tim Leopard Racing juga mempersembahkan desain helm yang kental dengan nuansa Indonesia. Adrian Fernandez dan David Almansa membawa grafis yang memadukan bunga anggrek, Candi Borobudur, Barong Bali, motif batik Mega Mendung, hingga wayang golek. Elemen-elemen tersebut dirancang Starline Designer untuk menonjolkan kekayaan budaya dari berbagai penjuru Nusantara.
Melalui kolaborasi KYT Helmet dan para pebalap dunia ini, keindahan budaya Indonesia tampil di panggung internasional dengan cara yang berbeda—melalui karya visual di helm balap. Dari Komodo hingga Mega Mendung, dari Sasak hingga Borobudur, ajang MotoGP Mandalika 2025 menjadi bukti bahwa kecepatan dan kebanggaan nasional bisa berpadu dalam satu lintasan.