Startup Tanda Tangan Digital Ini Mau Ekspansi ke Luar Negeri

Chief Executive Officer PrivyID, Marshall Pribadi.
Sumber :
  • Dok. PrivyID

VIVA – PT Privy Identitas Digital atau PrivyID secara resmi mengantongi otoritas untuk menerima pendaftaran, memverifikasi, serta menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik bagi warga Indonesia.

Gandeng Sektor Riil, Aftech Bakal Dorong Ekonomi Digital Bantu RI Capai Target Ekonomi 8%

Kepala Eksekutif PrivyID, Marshall Pribadi mengatakan, keamanan informasi data pengguna aplikasi PrivyID terjamin melalui penggunaan teknologi asymmetric cyrptography.

Saat ini jumlah user yang tercatat di PrivyID sudah mencapai 1,6 juta dengan jumlah perusahaan yang sudah bekerjasama mencapai 70 institusi.

Ekonomi Masih Penuh Tantangan, Intip Strategi JULO Hadapi Risiko Kredit Macet

“Tahun depan kami menargetkan jumlah user individual dan perusahaan masing-masing mencapai 5 juta dan 500 institusi,” katanya di Jakarta, Rabu malam, 23 Mei 2018.

Tak hanya itu saja, Marshall mengaku akan memperluas pasar ke Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia, pada 2020.

OJK Minta Perusahaan Beri Iklan Akurat soal Pinjol

Beberapa perusahaan besar yang sudah dilayani PrivyID antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Bank Indonesia telah merilis daftar 24 perusahaan fintech, payment gateway dan juga perusahaan penunjang fintech yang sudah lolos pemeriksaan bank sentral.

Dari ke 24 perusahaan masuk dalam daftar di atas, PrivyID menjadi satu-satunya perusahaan penyedia tanda tangan digital yang sudah diperiksa dan diakui oleh Bank Indonesia sebagai sistem penunjang teknologi finansial.

Setelah terdaftar, setiap bulannya, PrivyID harus melaporkan jumlah transaksi, produk serta layanan dan model bisnis, sampai dengan perubahan kepemilikan saham. Dengan demikian, PrivyID mulai saat ini diawasi Bank Indonesia.

Arsjad Rasjid.

Dari Infrastruktur hingga SDM, Aftech Beberkan Tantangan Kembangkan Sektor Keuangan Digital RI

Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Arsjad Rasjid, membeberkan sejumlah tantangan bagi sektor keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025