E-Commerce Bikin Ketar-ketir

Ilustrasi Jasa Pengiriman Barang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA – Era normal baru (new normal) membuat perubahan perilaku masyarakat dalam berbagai macam aspek kehidupan, termasuk perilaku berbelanja. Survei Mckinsey & Company menyebutkan bahwa 82 persen responden mengatakan mereka akan lebih selektif dan irit dalam melakukan pengeluaran dan 73 persen responden lebih memilih belanja di toko fisik atau offline.

Menurut Riset Ipsos, Shopee Unggul dalam Memberikan Pengalaman Belanja Online yang Memuaskan

Pada era ini pula berbagai sektor bisnis mulai menggeliat. Dengan terhentinya sebagian besar aktivitas ekonomi selama kurang lebih 3 bulan, sejumlah bisnis yang terdampak langsung oleh pandemi seperti restoran, makanan dan minuman dan perhotelan, menghadapi kesulitan untuk kembali beroperasi seperti biasanya.

Untuk beradaptasi dengan situasi baru seperti sekarang banyak bisnis yang harus mengandalkan platform online sebagai saluran utama untuk menjangkau konsumen dan mendapatkan pemasukan.

Tegaskan Banjir Produk Impor Bukan karena E-Commerce, Asosiasi UMKM: Pengawasan Harus Ditegakkan

Lalamove meluncurkan kampanye ‘Deliver Possibilities Faster’ yang mengajak para pebisnis dan pelaku UMKM meraih peluang dan menjangkau konsumen baru maupun yang sudah ada dengan jasa pengiriman yang mudah dan fleksibel, di mana pengiriman dapat dilakukan lewat satu genggaman melalui aplikasi.

Melihat Gudang Penyimpanan Barang e-Commerce

Riset Ungkap E-Commerce Berlomba-lomba Puaskan Konsumen Berbelanja Online, Siapa Juaranya?

“Bisnis harus bergerak cepat untuk bertahan. Masa sekarang merupakan masa yang sangat penting untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan menyesuaikan kebutuhan mereka. Untuk itu dibutuhkan jasa pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan seiring banyaknya konsumen yang beralih ke e-commerce untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Managing Director Lalamove Indonesia, Andi Rizki, Kamis, 16 Juli 2020.

Ia juga menawarkan pengiriman yang mudah dan cepat untuk bisnis. Beroperasi di area Jabodetabek, Lalamove melalui platformnya berkomitmen untuk mendukung bisnis lokal dengan lebih dari 40 ribu driver atau mitra pengemudi yang siap untuk memenuhi kebutuhan pengiriman berbagai bisnis dengan pengiriman on-demand dan terjadwal.

"Kami menyediakan berbagai pilihan armada. Jadi pemilik bisnis bisa memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan mereka," paparnya. Lalamove memungkinkan pebisnis untuk melakukan pengiriman ke banyak titik dalam satu kali order lewat fitur multi-stop-nya, memudahkan pebisnis untuk meningkatkan pengiriman.

Pebisnis juga dapat menjadwalkan dan melacak pengiriman mereka dengan mudah melalui aplikasi dan website Lalamove. Selain itu, mitra bisnis Lalamove juga dapat melakukan pembayaran cash on delivery sehingga memungkinkan mereka untuk menawarkan metode pembayaran yang lebih beragam bagi konsumennya.

Ilustrasi belanja online

E-Commerce Ini Jadi Juara di Indikator Kepuasan Pembeli,Penjual, Brand Lokal & UMKM, Apa Rahasianya?

Hal ini dapat dilihat dari salah satu dampak paling nyata digitalisasi, yaitu hadirnya platform e-commerce yang merupakan bentuk dari adaptasi industri perdagangan.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2024