Harga Susu Beruang Kian Enggak Masuk Akal di E-Commerce

Ilustrasi susu.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Susu beruang tengah menjadi banyak pembicaraan karena adanya informasi yang menyimpang bahwa produk ini dapat menyembuhkan COVID-19. Video yang viral menunjukkan bagaimana masyarakat ricuh berebut susu beruang di salah satu pusat perbelanjaan.

Janji Manis Bikin Resah, Blibli Perkuat Layanan Dasar untuk Jaga Kepercayaan Konsumen

Bahkan di e-commerce produk ini dibanderol dengan harga mencapai Rp50 ribu per kaleng, "Susu Beruang Bear Brand Milk Steril Kaleng 189 ml Ready Halal Susu Sapi," bunyi judul yang dicantumkan penjual, diunggah oleh akun Twitter @harlizadea.

RTS: Tantangan Baru E-Commerce di Indonesia

Warganet lainnya membuat tweet, "Ngomong2 susu beruang iya bgt gue semalem chat si penjual karna penasaran dgn harga yg dia kasih disitu dan gak ada balasan, oh ternyata beneran itu harga 1pcs sungguh jahat sekali oknum seperti ini yg memanfaatkan keadaan. semoga gak kena karma ya," ujar akun @rinndriyani.

Strategi Baru Menggaet Gen Z

Ia mengunggah tangkapan layar yang berisi komentar dari seorang pembeli, mengatakan, "Paketnya sudah datang. Dengan harga Rp50 ribu dapat 1 biji susu, kira-kira ini masuk di akal gak ya? Semahal-mahalnya kenapa dengan harga Rp49 ribu aku kira 1 itu 1 pack isi berapa. Chat admin gak ada balasan sama sekali. Tolong untuk penjual kalau memberi harga yang jelas ya kasian kalau ada yang begini," kata konsumen itu dengan pemberian bintang 1.

VIVA Tekno menelusuri harga sebenarnya produk Bear Brand dari Nestle di e-commerce Shopee pada toko 'Nestle Indonesia'. Untuk produk 189 ml x 30 kaleng mempunyai harga normal Rp334.800, yang didiskon menjadi Rp291.600. Sedangkan kisaran harga yang saat ini beredar bisa mencapai Rp500 ribu.

Untuk produk 189 ml x 6 kaleng dibanderol dengan harga Rp55 ribu. Harga rata-rata sekarang mencapai Rp150 ribu. Untuk per kalengnya, Nestle Indonesia menjual dengan harga Rp10 ribu, tapi saat ini harganya bisa mencapai Rp20 ribu. Sayangnya produk susu beruang di toko resmi itu sudah habis tak tersisa.

Ilustrasi belanja online

Tren dan Tantangan UMKM di 2025, Perspektif Ipsos terhadap Persaingan Digital

Sebagai subjek utama, UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur  perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025