Membendung Produk China Lewat Ekspansi

Ilustrasi ekspansi bisnis.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Persaingan peralatan rumah tangga semakin ketat saat ini. Para pemain yang berkutat di produk tersebut tak hanya berasal dari Jepang saja tetapi juga dari China.

Pernyataan BRICS yang Buat Trump Ngamuk, Naikkan Tarif 10% untuk Negara Anti-Amerika

Untuk bisa tetap menjaga persaingan, para pemain di bidang tersebut tetap harus melakukan ekspansi usaha. Seperti yang dilakoni oleh Oxone, salah satu pemain di produk peralatan rumah tangga premium di Tanah Air.

Pendiri dan Kepala Eksekutif PT Octa Utama, Ifan Kesuma, mengaku terus melakukan edukasi untuk memperkenalkan Oxone sebagai merek peralatan dapur premium di Indonesia dan bisa menjadi pilihan bagi konsumen di tengah maraknya merek-merek dari China.

China Respons Ancaman Trump Naikkan Tarif: BRICS Bukan untuk Konfrontasi!

Lewat PT Octa Utama, Oxone mulai melakukan ekspansi bisnis lewat penambahan gerai penjualan. Perusahaan ini menambah satu gerai kategori flagship store yang berlabel Oxone Experience Center di PIK Avenue, Jakarta Utara, belum lama ini.

Mengecas Mobil Listrik Ini Secepat Isi Bensin

Sebelumnya, Oxone sudah mempunyai dua flagship store, yaitu Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur.

Pembukaan flagship store di PIK Avenue bukan sekadar ekspansi gerai, tapi juga menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi mereka di pasar peralatan dapur Indonesia.

Adapun Oxone Experience Center tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk melihat dan membeli produk, namun juga sebagai ruang inspirasi bagi konsumen terhadap inovasi dari produk Oxone. Mulai dari coffee maker, oven, toaster, microwave, cookware set, blender dan mixer, serta juicer.

"Kami percaya bahwa dapur bukan hanya tempat untuk memasak, tetapi juga ruang untuk menyalurkan kreativitas dan menciptakan momen berharga bersama keluarga," ungkap Ifan, Minggu, 19 Januari 2025.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.

Panas! China Respons Trump: Perang Tarif Tak Boleh Digunakan sebagai Alat Pemaksaan dan Tekanan

China menegaskan kesepakatan yang dicapai negara anggota BRICS tak ditargetkan untuk menyerang satu negara tertentu.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2025