Kata Bos Gojek Soal Ekspansi Layanan ke Luar Negeri

CEO Gojek, Nadiem Makarim
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Chief Executive Officer (CEO) PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim, mengungkapkan perusahaannya belum ada rencana untuk ekspansi bisnis layanannya ke luar negeri. Menurutnya pasar Indonesia masih menggiurkan dan perlu dikuatkan lagi posisinya.

'Telling China’s Story' Angkat 75 Tahun Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok

"Ngapain jauh ke sana (ke luar negeri). Menurut saya, kita harus berbeda (dengan yang lain)," ujar Nadiem ditemui usai acara kerjasama Gojek dengan Telkomsel di Gedung Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 15 Februari 2016.

Hal ini berbanding terbalik dengan kompetitornya yang berasal dari Malaysia, Grab yang terus memperluas layanan di Indonesia dengan kehadiran layanan taksi (GrabTaxi), penyewaan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek (GrabBike), dan pemesanan kurir (GrabExpress).

Simak Peralihan Rute TransJakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional

"Menurut saya ekonomi di sini (Indonesia) potensinya masih besar, maka dari itu kita belum mau berkompetisi di negara lain," ucap dia.

Saat ini Go-Jek setidaknya memiliki ada 10 layanan yang ada di aplikasinya, yakni di antaranya Go-Send, Go-Ride, Go-Food, Go-Mart, Go-Busway, Go-Tix, Go-Box, Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Massage. Bahkan, disampaikan dia, dalam waktu dekat akan menghadirkan layanan lagi.

Investasi di Sektor Kesehatan Rp8,6 triliun, Astra Internasional Bidik Peningkatan Pasar

"Nanti kita akan mengenalkan layanan terbaru dalam waktu dekat ini, tapi apa itu layanannya tersebut, kami belum bisa menyebutkannya saat ini," ungkap Nadiem.

Ilustrasi penumpang KRL Commuter Line

942 Ribu Penumpang Diprediksi Padati KRL Saat HUT ke-80 TNI, KAI Lakukan Hal Ini

KAI Commuter memprediksi akan terjadi lonjakan besar penumpang KRL Jabodetabek pada peringatan HUT ke-80 TNI, Minggu, 5 Oktober 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025