BCA Tembus 100 Merek Termahal Dunia, Setara Raksasa Teknologi Apple, Google dan ChatGPT
- BCA
Jakarta, VIVA – Laporan perusahaan riset Kantar terbaru menobatkan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple sebagai merek paling bernilai di dunia dengan US$1,3 triliun (Rp21.434 triliun).
Angka ini menunjukkan pertumbuhan 28 persen dari tahun ke tahun (YoY) untuk nilai mereknya, seperti dikutip dari situs GSM Arena, Minggu, 18 Mei 2025.
Kantar menggunakan proses tiga langkah yang dipatenkan untuk menghitung nilai merek, dengan angka yang dihasilkan berdasarkan persepsi konsumen dan kinerja keuangan.
Apple adalah merek paling bernilai di dunia selama tiga tahun berturut-turut dan yang pertama melampaui angka nilai merek US$1 triliun (Rp16.488 triliun).
Google (US$944 miliar/Rp15.564 triliun) dan Microsoft (US$885 miliar/Rp14.591 triliun) melengkapi tiga merek teratas berdasarkan nilai.
Disusul Amazon (US$866 miliar/Rp14.278 triliun) dan Nvidia (US$509 miliar/Rp8.392 triliun) termasuk di antara lima merek teratas.
Huawei berada di posisi 39 dalam daftar Kantar, merek Snapdragon dari Qualcomm berada di posisi 38, ChatGPT milik OpenAI di posisi 60 dengan nilai US$43,5 miliar (Rp717 triliun) menjadikannya sebagai pendatang baru dengan peringkat tertinggi.
Kemudian, Samsung turun ke posisi 78, sementara Xiaomi berada di posisi 96. Satu hal yang menarik. Perbankan asal Indonesia, BCA, berada di posisi 79 dengan nilai US$28,7 miliar (Rp473 triliun).
Nvidia, Huawei, Xiaomi, dan Instagram termasuk merek-merek yang paling banyak naik nilainya tahun ini, di mana masing-masing mencapai pertumbuhan nilai merek lebih dari 100 persen.
Laporan terbaru Kantar memperkirakan bahwa 100 merek teratas global kini bernilai gabungan US$10,7 triliun (Rp176.421 triliun).
