Uhamka Buka Prodi Doktor Bahasa Indonesia

Penyerahan Izin Prodi Doktor dari Kepala LLDikti Prof Agus Setyo Budi ke Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro.
Sumber :
  • antaranews.com

VIVA – Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) membuka program studi (prodi) Doktor Bahasa Indonesia.

Dorong Bisnis Edukasi Lokal Naik Level, Beyond Rich Hadirkan Edupreneur Academy

Hal itu disampaikan setelah Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA secara resmi menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 494/E/O/2021 tentang izin pembukaan Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia.

"Dengan adanya program studi doktor Pendidikan Bahasa Indonesia di Uhamka ini tentu akan membantu LLDikti wilayah III untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama kami, dan juga semangat bersama untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan," ujar Kepala LLDikti wilayah III, Prof Agus Setyo Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/11).

Kinerja Tetap Positif, BPJS Ketenagakerjaan Catat Berbagai Capaian Sepanjang 2024

Dia menambahkan dengan adanya program doktor tersebut, dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama dan daya saing kampus.

Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro mengatakan Uhamka sudah lama menunggu kabar baik itu dan kebetulan bertepatan dengan Milad ke-64 Uhamka.

Pertamina Raih Peringkat ke-171 Fortune Global 500, Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia

"Ini tentu menjadi kado istimewa bagi kami sebagai universitas pertama di DKI Jakarta yang memiliki Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia, "tambah dia.

Pihaknya juga memiliki komitmen pada mutu pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk mewujudkan peradaban berkemajuan.

" Visi kami sebagai kampus yang mewujudkan propethic teaching university membawa kami untuk terus berinovasi dan bergerak maju menyesuaikan diri dengan zaman," kata Gunawan.

Saat ini jumlah doktor di Indonesia masih sedikit, bahkan dosen yang bergelar S3 pun masih belum mampu memenuhi target 21 persen atau sekitar 58.000 dosen yang bergelar doktor, apalagi yang bukan dosen atau doktor dalam Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia yang masih sangat minim dan akan mempengaruhi kualitas pendidikan. (ant)

Ilustrasi kerja empat hari seminggu.

Gen Z Ogah Kerja 9-5, Solusi yang Diakui Ilmuwan Ini Terbukti Bikin Karyawan Lebih Produktif di Kantor!

Studi terbaru buktikan kerja 4 hari seminggu bisa kurangi burnout, tingkatkan kepuasan kerja dan kesehatan mental tanpa menurunkan produktivitas.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025