Contoh-contoh Soal Tes Skolastik untuk Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Yuk Pahami!
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Di mana masing-masing poin tersebut berisikan 10 soal dengan waktu masing-masing 10 menit. Jadi secara keseluruhan Anda memiliki waktu 30 menit untuk pengerjaan seluruh Penalaran Umum.
Ilustrasi berpikir.
- U-Report
Komponen Kemampuan Penalaran Umum ini bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali dalam menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya.
Di mana, kemampuan yang diujikan mencakup beberapa hal seperti yang terlampir berikut ini:
1. Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya
2. Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya
Pengujian dilakukan untuk menilai bagaimana seseorang dapat berpikir secara induktif, deduktif, serta bagaimana seseorang dapat bernalar dengan menggunakan angka-angka yang disebut sebagai kemampuan penalaran kuantitatif.
Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara induktif adalah kemampuan untuk mengamati fakta-fakta atau kejadian-kejadian untuk menemukan prinsip-prinsip atau aturan-aturan yang mendasarinya.
Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara deduktif adalah kemampuan seseorang untuk bernalar secara logis dengan menggunakan premis-premis dan prinsip-prinsip yang telah diketahui sebelumnya.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir melalui penggunaan angka adalah kemampuan berpikir yang melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, yang melibatkan penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Contoh Soal
Penalaran Umum
Penalaran Induktif
Penalaran Induktif sendiri merupakan sebuah proses penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus menjadi umum.
Di mana penalaran induktif ini biasanya kita diminta untuk mengambil kesimpulan dari premis umum seperti pengamatan, data, atau fakta. Yang nantinya, mengambil kesimpulan dengan spesifik atau hipotesis.
Adapun beberapa contoh dari penalaran induktif seperti yang ada berikut ini:
Contoh 1
Premis 1: Hewan membutuhkan makanan
Premis 2: Tumbuhan membutuhkan makanan
Premis 3: Manusia membutuhkan makanan
Kesimpulan: Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan
Contoh 2
Premis 1: Sapi mempunyai mata
Premis 2: Perkutut mempunyai mata
Premis 3: Ular mempunyai mata
Kesimpulan: Setiap hewan mempunyai mata
Penalaran Deduktif
Sedangkan untuk penalaran deduktif sendiri ialah penarikan kesimpulan berdasarkan aturan yang disepakati. Nilai kebenaran dalam penalaran deduktif bersifat mutlak benar atau salah dan tidak keduanya bersama-sama.