Sejarah Bulan Syaban: Beralihnya Kiblat dari Baitul Maqdis ke Kabah dan Hikmahnya
- Haramain Sharifain
Ahlul kitab mengetahui kebenaran bahwa arah kiblat Nabi mereka berada di Kabah. Hal ini pula yang menjadi bahan cercaan atas Nabi Muhammad SAW yang menghadap ke Baitul Maqdis. Sedangkan di lain sisi, kaum musyrik memandang bahwa seorang utusan dari keturunan Nabi Ibrahim diutus untuk menyempurnakan ajaran Nabi Ibrahim. Alhasil, dengan berpindahnya arah kiblat, Allah SWT mematahkan pandangan para penentang Rasulullah tersebut.
2. Memberi keistimewaan untuk bangsa arab ‘sebab’ Rasulullah ada di sana.
Kesempurnaan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada bangsa Arab dan umat Islam. Rasulullah SAW berasal dari keturunan bangsa Arab, begitu pula Alquran diturunkan dengan berbahasa Arab. Keistimewaan inilah yang disebut dengan kesempurnaan nikmat Allah SWT kepada bangsa Arab. Dengan sebab adanya peralihan kiblat ke Kabah.
3. Memantapkan keimanan Muslimin
Memantapkan keimanan umat Islam. Cercaan dan hinaan yang diarahkan kepada umat Muslim sebab kiblat yang semula di Baitul Maqdis, tidak serta-merta meruntuhkan keimanan mereka untuk taat kepada Rasulullah SAW. Hal ini pula yang menempa keimanan umat Muslim kepada Allah SWT dan Rasul-Nya kian kokoh dari waktu ke waktu.
