Keutamaan Malam Lailatul Qadar dan Maksud dari Penyebutan Seribu Bulan

Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA Edukasi  – Salah satu keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW adalah Lailatul Qadar. Diyakini seluruh ibadah yang dilakukan pada malam ini lebih utama dibanding ibadah selama 1000 bulan lamanya.

Gus Irfan Datangi KPK, Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

Lailatul Qadar berasal dari kata lailah yang berarti malam. Sedangkan qadar berarti mulia. Umat Muslim meyakini bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia, sebab ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Massa Demo Kementerian Haji Umroh, Ternyata Ini Penyebabnya

Dikarenakan begitu besar keutamaannya, waktu turunnya malam Lailatul Qadar bahkan dirahasiakan oleh Allah SWT di sepuluh malam terakhir agar umat Muslim bersungguh-sungguh dalam mencarinya.

Berbeda jika sudah ditentukan malam dan tanggal sekian. Pasti kesungguhan ibadah yang dilakukan manusia hanya berfokus pada malam itu saja.

DPR Yakin Kementerian Haji Bisa Tingkatkan Pelayanan Ibadah Haji-Umrah dengan Baik

Lantas apa saja kemuliaan malam Lailatul Qadar?

Mengutip laman Nahdlatul Ulama, Rabu 12 April 2023, Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan, ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Alquran surat al-Qadr)

Dari ayat di atas diketahui bahwa pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT mengutus para malaikatnya untuk turun ke bumi, salah satu dari malaikat itu ada Jibril yang ditugaskan mengatur segala urusan. Maka, dalam hal ini para ulama menarik kesimpulan siapa saja yang meminta kepada Allah maka mustahil doanya tidak diijabah.

Maksud dari penyebutan Seribu Bulan

Lebih lanjut, Menurut perhitungan Syekh Abdul Halim Mahmud, seribu bulan yang disematkan pada Lailatul Qadar setara dengan 83 tahun 4 bulan yang merupakan umur standar manusia. Dalam bukunya yang berjudul Syahr Ramadhan, beliau menulis:

“Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul Qadar lebih baik dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, Lailatul Qadar lebih baik dari usia manusia di akhir zaman.” (Syahr Ramadhan halaman 2)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya