Gubernur Gorontalo Larang Sekolah Gelar Wisuda Kelulusan

Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menggelar rapat dengan para Kepala Sekolah.
Sumber :
  • Antara

Gorontalo - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya melarang sekolah menggelar wisuda kelulusan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Wisuda UTB 2025, Rektor Tekankan Pentingnya Kemampuan Komunikasi di Dunia Kerja

"Saya memberi perhatian serius dan tegas melarang SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, untuk melaksanakan wisuda kelulusan siswa Kelas XII," kata Ismail Pakaya, di Gorontalo, Rabu.

Bagi yang baru mau melaksanakan, kata dia, agar dibatalkan saja walaupun sudah disepakati oleh komite.

Asyik Joget Sambil Pamer Kondisi Sekolahan yang Tergenang Banjir, Kepala Sekolah di Karo Dicopot dari Jabatannya

"Kembalikan uang yang sudah dikumpulkan dari orang tua siswa. Khusus untuk SMA, SMK, SLB yang masih melakukan wisuda, mohon maaf kepala sekolahnya akan saya beri sanksi," ujar Ismail Pakaya.

Ia menggelar rapat secara daring dengan seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Gorontalo.

Heboh! Guru SMA Pakai Kalung Gordon di Wisuda Anak Sekolah Tuai Sorotan, Warganet: Makin Gak Jelas!

Menurutnya, pada saat rapat komite sekolah untuk pengambilan keputusan pelaksanaan wisuda, banyak orang tua yang hanya diam.

"Mereka baru mengeluh setelah pulang ke rumah, karena merasa malu menyampaikan tidak mampu membayar sumbangan pada rapat komite. Saya yakin para kepala sekolah tahu kondisi itu, cuma kita saja yang pura-pura tidak tahu," katanya.

Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan RI itu mengatakan banyak menerima pesan dari orang tua siswa yang merasa keberatan dengan pelaksanaan wisuda di sekolah.

Oleh karena itu ia meminta para kepala sekolah secara terbuka melarang pengumpulan dana untuk pelaksanaan wisuda kelulusan. "Kita ini baru selesai pandemi COVID-19 yang mengakibatkan kesulitan ekonomi. Jadi jangan ada tambahan beban yang memberatkan orang tua," ujarnya. (Ant)

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Budi Sartono.

Pasang Kamera di Toilet Sekolah, Seorang Alumni SMA di Bandung Ditangkap Polisi

Pelaku pun diduga melakukan perbuatan yang sama di sebuah vila di Lembang

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025