7 Fakta Menarik Mengungkap Perjalanan Haji Nabi Muhammad SAW
- U-Report
Jakarta – Haji adalah salah satu kewajiban penting dalam agama Islam, yang dijalankan oleh jutaan umat Muslim setiap tahunnya. Namun, ada satu perjalanan haji yang paling ikonik dan bersejarah dalam sejarah Islam, yaitu perjalanan haji yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kali Ini VIVA akan mengungkapkan tujuh fakta menarik tentang perjalanan haji Nabi Muhammad, memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya ritual haji dan peran Nabi dalam mengajarkannya:
Ilustrasi Nabi Muhammad hendak berperang.
- U-Report
1. Haji Wada
Perjalanan haji Nabi Muhammad yang paling terkenal adalah Haji Wada' atau Haji Perpisahan. Pada tahun 632 Masehi, Nabi Muhammad melakukan perjalanan terakhirnya ke Mekah bersama ribuan umat Muslim.
Pada saat itu, Nabi memberikan khutbah penting yang dikenal sebagai Khutbah Wada', di mana ia memberikan nasehat, petunjuk, dan pesan penting kepada umat Muslim.
2. Memimpin Umat dalam Haji
Nabi Muhammad tidak hanya menjalankan ibadah haji, tetapi juga memimpin umat Islam dalam melaksanakan setiap tahapannya. Ia memberikan contoh langsung tentang bagaimana menjalankan ibadah haji dengan sempurna, memberikan pengajaran dan bimbingan kepada umat Islam.
3. Perjalanan dari Madinah ke Mekah
Langit gelap di Kota Suci Mekkah.
- Arabia Weather
Perjalanan haji Nabi Muhammad dimulai dari Madinah, tempat ia tinggal. Nabi bersama para sahabatnya melakukan perjalanan jarak jauh menuju Mekah, menghadapi tantangan dan kesulitan dalam perjalanan yang panjang tersebut.
4. Tertib dan Rapi dalam Ritus Haji
Nabi Muhammad melarang umat Islam tentang tata cara dan aturan yang harus dipatuhi dalam melaksanakan ibadah haji. Ia menekankan betapa pentingnya menjalankan setiap ritual haji dengan tertib, rapi, dan sesuai dengan tuntunan agama.
5. Perdamaian dan Kesetaraan
Perjalanan haji Nabi Muhammad juga melarang pentingnya perdamaian dan keadilan di antara umat Muslim. Dalam ibadah haji, seluruh umat muslim, tanpa memandang ras, suku, atau status sosial, berkumpul dalam keadaan yang sama, mengenakan pakaian ihram yang sederhana, dan beribadah bersama-sama sebagai saudara seiman.
6. Perdamaian dengan Kaum Musyrikin
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW.
- U-Report
Selama perjalanan haji, Nabi Muhammad berhasil mencapai kesepakatan damai dengan kaum musyrikin Mekah, yang dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini menciptakan keadaan damai di antara kedua belah pihak, memungkinkan umat Muslim melaksanakan ibadah haji tanpa gangguan.