Kemendikdasmen Rancang Masa Studi SMK Jadi 4 Tahun, Disiapkan Kerja di Luar Negeri

Ujian Praktik Kejuruan siswa SMK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Jakarta, VIVA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merencanakan penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan atau SMK PK selama 4 tahun.

Penyaluran BSU Ditargetkan Rampung Akhir Juli 2025, PosIDN Siaga Penuh

Hal ini disampaikan Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kemendikdasmen bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli serta Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Senin, 24 Maret 2025.

"Kami merencanakan SMK-SMK kita terutama sudah peringkat PK Pusat Keunggulan nanti kami disain menjadi SMK yang masa studinya sedikit lebih lama dari lainnya," kata Abdul Mu'ti

Mendikdasmen Ogah Komentari Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek

Mendidaksmen Abdul Muti bersama Menaker Yassierli dan Menter Abdul Kadir Karding

Photo :
  • Kemendikdasmen

Abdul Mu'ti menerangkan masa belajar siswa SMK PK nantinya akan lebih lama dibanding SMK pada umumnya, yakni menjadi 4 tahun. 

Rano Karno Minta Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru dalam MPLS

"SMK itu kita disain nanti bisa belajar 4 tahun. Satu tahun terakhir untuk penyiapkan mereka bekerja di mancanegara yang jalurnya ada di Kementerian Perlindungan Pekerja Migran," ujarnya

Sebelumnya, Mu'ti mengatakan perjanjian kerja sama dengan Kemenaker dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, berkaitan dengan pengembangan, pelatihan dan penempatan kerja siswa-siswa SMK.

Dengan Kemenaker, lanjut Mu'ti, Kemendikdasmen akan bekerjasama dalam pengembangan dan pelatihan bagi siswa SMK untuk dapat praktek di Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola Kemenaker.

"Selain dapat meningkatkan skil kemampuan mereka sesuai bidang yang ditekuni, juga nantinya mendapatkan sertifikat sesuai bidang yang mereka ikuti di BLK yang dikelolan Kemenaker," kata Mu'ti

Sementara kerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, terkait penyiapan para pelajar SMK untuk dapat disalurkan bekerja di mancanegara.

"Dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran kami kerjasama menyiapkan pekerja SMK yang siap bekerja di mancanegara," paparnya. 

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (sumber: istimewa)

Soroti Siswa Keracunan MBG di NTT, Dasco Singgung Supervisi

Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco meminta agar ada tim supervisi dalam pelaksanaan program MBG buntut banyaknya siswa yang keracunan

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025