Populer Sejak 1946, Tren Gaya Hidup Klasik Ini Masih Ada Sampai Sekarang

Vespa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

JAKARTA  – Tren gaya hidup kian berkembang seiring dengan perubahan zaman. Dari tahun ke tahun, ada saja inovasi baru yang muncul seperti gaya hidup masyarakat yang semakin dipermudah dengan kecanggihan teknologi. Tren gaya hidup sebenarnya juga sudah ada sejak zaman dahulu, beberapa hilang tapi beberapa juga tetap ada bahkan terus diperbarui sampai saat ini.

Gelar Embassy Briefing, Fadli Zon Ajak Perwakilan Negara Sahabat Hadiri CHANDI Summit 2025

Salah satu tren yang kini masih sangat melekat pada jiwa anak muda adalah gaya berkendara yang dicetuskan oleh Enrico Piaggio. Pada tahun 1946 di Pontedera, Italia, Enrico Piaggio menciptakan kendaraan yang praktis, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat pasca-Perang Dunia II. Selama beberapa dekade, hasil karyanya berhasil menarik hati masyarakat dari berbagai dunia termasuk Indonesia. Sebagai benang merah antara generasi, Vespa kini menjadi ikon budaya yang menghubungkan tren baik musik, budaya, movement, pemikiran anak muda untuk menciptakan fenomena budaya yang beragam sesuai rentang waktu keberadaannya di berbagai negara.

"Dulu dikenal sebagai kendaraan practical post-war. Setelah beberapa dekade, kan sudah 78 tahun nih, ternyata kita evolve ke gaya anak muda, masuk ke tren musik dan art. Jadi sekarang tampil di sini bukan sebagai otomotif yang tampil di acara musik, tapi sebagai identitasnya anak muda," kata PR & Communications Manager of PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari, di acara We The Fest, Jakarta, Sabtu 20 Juli 2024.

Pesan Safety Riding di Bhayangkara Scooter Day: Vespa Boleh Keren, tapi Harus Patuh Aturan

Tren penggunaan sepeda motor kini juga mulai digemari oleh para wanita. Jika dulunya kendaraan klasik cenderung identik dengan para laki-laki yang ingin menonjolkan street fashion, namun kini banyak juga perempuan yang berani mengekspresikan hobinya pada model klasik.

Ingin Selalu Dekat dengan Masyarakat, Polda Metro Gelar Bhayangkara Scooter Day

"Sekarang lagi banyak cewek yang pakai. Cowok sudah pasti, mereka biasanya anak muda, pakai Vespa karena pengen cari gaya dan tampil beda," kata Ayu.

Menurut Ayu, sebenarnya tidak ada hal spesifik yang menjadikan gaya Vespa melekat pada diri seseorang. Justru, setiap orang dengan kesukaannya masing-masing bisa disesuaikan dengan model hingga warna kendaraan yang dipilih. Ada banyaknya warna membuat siapapun bebas berekspresi sesuai dengan karakteristik masing-masing orang.

"Kita pengen kamu jadi diri sendiri aja. Kalau bicara Vespa, misalkan ada yang suka warna merah kemungkinan motor yang dipilih adalah warna yang dia suka juga. Jadi kita nggak bisa bilang satu warna adalah yang terbaik, karena ada yang suka gaya berbeda juga. Jadilah versi terbaik dari diri kalian dan Vespa akan menambahkan," paparnya.

Kunjungi booth Piaggio Indonesia di WTF 2024 yang diselenggarakan di GBK Sports Complex, Senayan, Jakarta, pada tanggal 19 - 21 Juli 2024 untuk mengetahui lebih lengkap perjalanan Vespa.

Al Izhar Pondok Labu Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Internasional “Dancing Italy” 2024

Budaya Tarian Indonesia Bersinar di Panggung Dunia

SMP dan SMA Al Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lewat torehan dua penghargaan tertinggi.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2025