Sukses dengan Konsep Ready-to-Wear, Brand Ini Hadirkan Versi Premiumnya

Koleksi Jelang Ramadhan
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Menjelang Ramadhan, industri fashion tanah air kembali diramaikan dengan hadirnya dua brand lokal yang siap memberikan inovasi segar. Dua label tersebut, Vilonnè dan VLV, resmi meluncurkan identitas terbaru mereka dalam sebuah acara bertajuk The Unveiling.

1000 Entrepreneur Berkumpul Warnai Champion Conference Bali 2025, Bahas Apa?

Momen ini menjadi langkah strategis bagi keduanya dalam memperkuat branding serta memperkenalkan konsep baru yang mereka usung. Scroll lebih lanjut.

Sebagai ajang perkenalan resmi, The Unveiling memiliki makna pengungkapan, yang menjadi simbol transformasi bagi VLV serta kelahiran Vilonnè di industri fashion. VLV, yang telah dikenal sebelumnya, kini tampil dengan wajah baru setelah melalui proses rebranding menyeluruh. Sementara itu, Vilonnè hadir sebagai pemain baru yang menawarkan pendekatan premium dan eksklusif bagi para pecinta fashion.

Kisah Inspiratif, David Sukses Bangun Brand Sampo Lokal Sebelum Usia 30!

Dalam acara tersebut, Vinna Karlina, selaku Founder Vilonnè & VLV, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat eksistensi kedua brand di pasar fashion Indonesia.

Pengusaha Muda Ini Unjuk Gigi Buktikan Strategi Pemasaran Digital Bikin Lebih Cepat Sukses

"Brand awareness menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar. Dengan memperkenalkan Vilonnè dan VLV melalui acara ini, kami berharap dapat menciptakan kesan mendalam di benak audiens serta memperkuat posisi kami di industri fashion," ujar Vinna Karlina.

Meski berada di bawah naungan yang sama, Vilonnè dan VLV memiliki karakteristik yang berbeda. VLV mengusung konsep Ready-to-Wear with an Edgy Twist, menyasar pasar berusia 23-35 tahun. Koleksi mereka menghadirkan pakaian kasual dengan sentuhan unik, cocok untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Rentang harga yang ditawarkan berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu.

Di sisi lain, Vilonnè mengedepankan kesan eksklusif dengan target pasar berusia 28-45 tahun. Produk-produk Vilonnè dibuat dalam jumlah terbatas dengan craftsmanship yang lebih kompleks serta penggunaan material premium. Setiap detail dirancang dengan cermat untuk memberikan nilai lebih bagi penggunanya, dengan harga mulai dari Rp900 ribu hingga Rp2,9 juta.

Vinna Karlina

Photo :
  • ist

Dalam peluncuran ini, kedua brand juga memperkenalkan koleksi perdana mereka. Pertama ada VLV – Urban Tèrrain. Koleksi ini mengambil inspirasi dari keseimbangan antara dinamika kehidupan perkotaan dan ketenangan alam. Menggunakan palet warna indigo blue, earth tones seperti brown, beige, dan chalk, koleksi ini menghadirkan potongan minimalis dengan sentuhan edgy. Beberapa material utama yang digunakan antara lain denim, structural prints, korduroi, dan katun yang nyaman.

Lalu kedua, Vilonnè-Archetype. Koleksi ini menjadi blueprint dari estetika Vilonnè, menampilkan material premium dengan tekstur unik serta craftsmanship berkualitas tinggi. Teknik cutting dan sewing yang presisi menciptakan karakter khas pada setiap produk, memberikan sentuhan eksklusif bagi pemakainya.

Di tengah tren marketing yang terus berkembang, Vilonnè dan VLV memilih pendekatan yang lebih fleksibel dalam membangun citra brand. Hingga saat ini, mereka belum menunjuk brand ambassador utama, namun tetap membuka peluang kolaborasi dengan influencer yang sesuai dengan DNA brand mereka.

"Untuk saat ini kami belum menggunakan brand ambassador sebagai wajah utama brand. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya. Sebagai salah satu pilar penting dalam strategi pemasaran, kami juga akan berkolaborasi dengan banyak influencer yang sesuai dengan DNA kedua brand ini. Dengan tren marketing yang terus berkembang, kami sebagai brand harus mampu beradaptasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman," tambah Vinna Karlina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya