Cara Sederhana Ini Bantu Kurangi Penyebaran Penyakit dan Menghindari Infeksi

Anak cuci tangan pakai masker
Sumber :
  • Pixabay/ huunghidt

Karawang, VIVA – Menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat, bisa dimulai dari kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menekankan pentingnya praktik kebersihan tangan dalam berbagai aspek kehidupan.

Setengah Penduduk Jakarta Malas Bergerak, Ini Risiko Penyakit yang Mengintai

Mencuci tangan secara teratur diketahui dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit dan menghindari infeksi. Selain itu, mencuci tangan juga dapat membantu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Nah, cara efektif mencegah sakit dan penyebaran kuman adalah dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau minimal 20 detik, sehingga dapat menghilangkan lebih banyak kuman dari tangan dibandingkan mencuci tangan dalam waktu yang lebih singkat. 

Ini Alasan Vaksinasi Influenza Penting Sebelum Bepergian

Oleh karena itu, edukasi seputar mencuci tangan dan menjaga kebersihannya perlu disebarluaskan. Salah satu bentuk konkretnya dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalihurip 1, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Kebersihan Tangan Sedunia atau World Hand Hygiene Day yang diperingati setiap 5 Mei. 

Bukan Penyakit Menular! Stres Berat Ternyata Bisa Mempercepat Penyebaran Vitiligo

Sebanyak 350 siswa-siswi dari SDN Kalihurip 1 menerima pengetahuan langsung tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran penyakit. Relawan B. Braun mendemonstrasikan bagaimana teknik mencuci tangan yang benar dapat meningkatkan kesehatan mereka, menyoroti hubungan erat antara kebersihan tangan, kemampuan belajar siswa, dan prestasi akademik mereka.

Rainer Ruppel, Presiden Direktur B. Braun Indonesia menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. 

"Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Memulai dari anak-anak adalah langkah strategis, karena mereka tidak hanya akan melindungi diri mereka sendiri tetapi juga berpotensi menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan komunitas mereka. Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan dan kualitas hidup mereka di masa depan," ujar Rainer Ruppel dalam keterangannya, dikutip Selasa 3 Juni 2025. 

”Lebih dari itu, B. Braun Indonesia secara aktif mendorong para karyawannya untuk turut berkontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan kerelawanan, khususnya dalam edukasi kesehatan seperti yang kami lakukan hari ini,” tambah Rainer. 

Ilustrasi sakit

21 Penyakit Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Ternyata Begini Alasannya

Kepala Humas BPJS Kesehatan menjelaskan salah satu alasannya adalah karena ada pelayanan kesehatan yang sudah dijamin oleh instansi lain yang ditetapkan oleh regulasi.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025