Milenial Punya Rumah di Sini Jadi Tetangga 'The Real Sultan'
- Entrepreneur
VIVA – Memiliki hunian nyaman pasti menjadi salah satu impian semua orang, kendati saat ini harga properti relatif tinggi. Akan tetapi perlu diingat bahwa membeli rumah dibutuhkan pertimbangan dan harus bisa membaca prospek ke depan. Mengingat, rumah adalah aset dengan nilai investasi besar.
Sebelum memutuskan membeli rumah, calon konsumen pasti mencari tahu siapa developer atau pengembangnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya penipuan. Karena, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak sekali developer yang tidak bertanggungjawab terhadap konsumen.
Bagi milenial dan generasi Z yang ingin memiliki rumah, Cluster Baliman besutan Green Andara Residence milik PT Bintang Mahameru bisa menjadi referensi. Kawasan hunian itu terdiri dari 3,5 lantai yang dilengkapi office area, sky balcony, dan rooftop sky garden.
"Desain arsitektur Neo Classic sengaja dipilih menyesuaikan kebutuhan gaya hidup post pandemic berupa smart home concept yang memperhitungkan ruang ekstra untuk work from home (WFH) bagi orangtua atau pun sekolah online untuk anak, serta tempat olahraga dan berkumpul bersama keluarga," ujar Head Sales of Marketing and Promotion Green Andara Residence, Farah Angelia, Senin, 18 Oktober 2021.
Bukan itu saja. Farah mengaku jika Cluster Baliman menawarkan begitu banyak fasilitas kepada calon konsumen, di antaranya fitur yang disesuaikan dengan gaya hidup perkotaan serta kualitas hidup resort selangkah lebih dari area pusat bisnis atau CBD di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"Lokasi kami juga dekat dengan Tol Desari dan MRT Fatmawati. Jadi, selain strategis, akses mudah dijangkau ke mana saja demi kemudahan mobilitas," jelas dia.
Farah menyebut satu lagi keuntungan tinggal di Cluster Baliman, yaitu bertetangga dengan Raffi Ahmad, yang dijuluki The Real Sultan atau Sultan Andara. "Kalau pesan satu unit di Cluster Baliman, otomatis Anda menjadi tetangga Raffi Ahmad," paparnya, menambahkan.
Harga Rumah Selangit, Milenial Menyerah dan Gen Z Masih Berjuang Punya Hunian Impian
Banyak milenial menyerah pada impian rumah karena harga tinggi dan suku bunga mahal, sementara Gen Z mulai masuk pasar properti dengan peluang lebih baik.
