Baby Boomers Jadi Generasi Paling Tajir, Milenial dan Gen Z Masih Jauh Tertinggal
- freepik.com/ jcomp
Jakarta, VIVA – Kekayaan di Amerika Serikat kini semakin terkonsentrasi di tangan generasi tua. Data terbaru menunjukkan bahwa Baby Boomers, yang lahir antara 1946–1964, mendominasi kepemilikan aset rumah tangga, sementara generasi muda seperti Millennials dan Gen Z masih jauh tertinggal.Â
Fenomena ini menjadi sorotan penting, karena menunjukkan kesenjangan generasi dalam hal akumulasi kekayaan meski jumlah populasi muda lebih besar.
Melansir dari Visual Capitalist, Selasa, 23 September 2025, hingga tahun ini, total kekayaan bersih rumah tangga di AS mencapai US$163,1 triliun atau setara Rp2.674.840 triliun, setelah dikurangi utang hipotek. Baby Boomers, memegang US$83,3 triliun atau setara Rp1.364.000 triliun, lebih dari setengah total kekayaan nasional.
Untuk Boomers, sebagian besar aset berasal dari aset finansial (29,3%), diikuti real estate neto utang (23,3%). Saat ini, anggota termuda dari generasi ini memasuki usia 60–61 tahun, menjelang puncak akumulasi kekayaan mereka sebelum pensiun.
Sementara itu, Generasi X, yang lahir antara 1965–1980 dan kini berusia 45–60 tahun, memegang US$42,6 triliun (Rp698.640 triliun), sekitar setengah dari kekayaan Boomers. Kesenjangan ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat dan kinerja pasar saham yang lebih lemah setelah kejatuhan dot-com.
Momen emas Gen X bertepatan dengan periode penting penghasilan mereka, namun mereka tidak menikmati lonjakan pasar finansial sebesar Boomers, yang melihat empat kali lipat kenaikan pasar finansial saat usia 30-an, mempercepat pertumbuhan kekayaan mereka.
Beda Nasib dengan Milenial dan Gen Z
Ilustrasi Gen Z.
- freepik.com
Berbeda dari generasi sebelumnya, milenial dan gen Z, yang lahir setelah 1981, hanya memiliki US$17,1 triliun (Rp280.440 triliun), atau 10,5% dari total kekayaan AS, meskipun mereka merupakan generasi terbesar berdasarkan jumlah penduduk.
Menariknya, sebagian besar kekayaan mereka berasal dari aset bisnis pribadi (10,8%), lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Ini menunjukkan jiwa kewirausahaan yang lebih menonjol dibandingkan generasi tua saat ini.Â
Namun, meski memiliki potensi, akumulasi kekayaan mereka masih tertinggal jauh dari Boomers dan Gen X. Distribusi kekayaan ini, menyoroti ketimpangan generasi dalam hal aset finansial dan properti.Â
Baby Boomers menikmati pasar yang menguntungkan dan pertumbuhan investasi jangka panjang, sementara generasi muda menghadapi tantangan berbeda, mulai dari harga properti yang tinggi, pasar kerja yang berubah cepat, dan perlambatan pertumbuhan finansial.
Selain itu, kekayaan yang terkonsentrasi pada generasi tua menimbulkan pertanyaan seputar transfer aset antar-generasi, pajak warisan, dan peluang bagi milenial serta gen Z untuk mengejar ketertinggalan.