Trik Jitu Pengrajin Kain Tenun Siasati Masa Pandemi

Pelestari kain tenun, Anna Mariana
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fazri

VIVA – Selama masa pandemi COVID-19, sejumlah pengrajin kain tenun terus bertahan dengan situasi sulit seperti ini meski terdampak sepi pembeli. Para pengrajin kain tradisional Indonesia terus memproduksi deretan kreasinya di rumah mereka masing-masing.

Nadiem soal Heboh Pengadaan Laptop Rp9,9 T: Mitigasi Pembelajaraan saat Pandemi Covid-19

Hal tersebut disampaikan Anna Mariana, selaku pelestari kain tenun yang mengatakan pada masa pandemi ini mereka bertumpu mengandalkan penjualan melalui online.

Dan salah satu tempat pengrajin kain tenun yang terus bergeliat menampilkan koleksi kreasi apiknya yakni berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan tepatnya di Galeri Tenun Nusantara House of Marsya.

“Jadi kita harus mengejar online bekerja sama dengan beberapa market place. Jadi ini juga merupakan satu upaya yang bisa kita lakukan dalam rangka untuk membantu para pengrajin-pengrajin di daerah untuk bisa eksis bisa berjualan melalui kami di sini,” ujar Anna kepada VIVA, Sabtu 31 Oktober 2020.

Bos Blibli Ungkap Rebut Kepercayaan Konsumen Jadi Kunci Bertahan di Era Digital

Anna yang ketika ditemui tengah berada di tempat pengrajin kain tenun lainnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta itu juga mengemukakan sejumlah kendala selama masa pandemi COVID-19.

Diakui Anna, kini para pengrajin terpaksa harus memproduksi kain khas budaya Indonesia itu di rumahnya masing-masing. Meski demikian, melalui aplikasi online para pengrajin pun terus memasarkan kain tenun kreasinya ke berbagai daerah.

Penyelidikan soal Impor Kain Tenun dari Benang Filamen Artifisial Disetop, Ini Hasilnya

“Para pengrajin itu tetap bertahan, meski berdampak pada daya beli yang menurun drastis. Wabah Corona tidak membuat berhenti untuk pengrajin tetap melestarikan kain tradisional Indonesia,” ujar Anna.

Keberadaan kain tradisional indonesia nyaris dilupakan dan tersingkirkan dari persaingan saat ini.

Ilustrasi pabrik tekstil

Industri Tekstil RI Sekarat, Pengusaha Berjuang Keras Jaga Pabrik Tetap Hidup

Industri tekstil domestik makin terpuruk akibat penolakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) dan banjir impor ilegal dari China.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025