Pingsan Saat Dengar Adzan, Ini Perjalanan Mualaf Deni Sanusi
- Tangkapan layar
Diakui oleh Koh Deni, momen bertemu dengan ustaz itu juga berdekatan dengan bulan Ramadhan. Bertepatan dengan momen itu, dia berinisiatif untuk menjalankan puasa Ramadhan satu bulan penuh.Â
Pengalaman Spiritual
Deni Sanusi
- Tangkapan layar
Di tengah pencarian jati diri di bulan Ramadhan itu, dia menemukan tiga kejadian spiritual dalam hidupnya. Pertama saat koh Deni mendengar suara adzan, kala itu dia sempat merinding bahkan pingsan saat mendengar adzan. Yang sebelumnya dia tidak pernah merasakan hal tersebut.
"Sebelum tidur saya ikutin nasehat. Setelah itu saya dapat hidayah dan petunjuk. Pertama saya puasa buka biasa, suatu saat saya puasa di ramadhan saya nunggu maghrib setel radio tiba-tiba adzan saya kaget setengah mati, kaget gemeter, pingsan satu menit, sebelumnya kalau denger adzan saya biasa aja saya kaget kok begini," kata dia.
Mendapati kejadian itu, koh Deni kemudian menceritakan pengalaman tersebut kepada ustaz yang ditemuinya kala itu. Dia juga diminta untuk terus berdoa minta diberikan petunjuk. Setelah itu dia kemudian mendapat pengalaman spiritual kedua.
"Saya ngomong lagi sama orang itu, 'pak ini kenapa', 'oh mungkin itu petunjuk tapi mungkin kamu masih bingung kan? terus doa'. Saya makin semangat. Waktu ramadhan itu saya tidur saya mimpi nonton tv liat orang main rebana," kata dia menceritakan.
hukumadzan
- U-Report
Tidak sampai di situ, Koh Deni juga kembali mendapat pengalaman spiritual ketiganya. Kala itu bertepatan dengan malam ke-27 ramadhan. Ustaz tersebut meminnta koh Deni untuk meramaikan 10 malam terakhir di bulan ramdhan itu untuk berdoa.
"Ketiga yang buat saya merinding orang itu panggil saya kalau bisa ini malam jangan tidur kalau saya jelasin kamu ga ngerti, tapi menurut islam di malam Ramadhan ada malam istimewa mungkin ini malam, saya ingat itu malam ke-27 yaudah deh saya ikut-ikutan," ungkap koh Deni.
Dilanjutkannya, pada malam itu dia kemudian pulang ke rumahnya dan melakukann tafakur. Saat itu pukul 01.30 Koh Deni yang tengah berdiam diri di atas sajadah tiba-tiba saja merasa ada yang memegang tangannya. Dia kemudian menutun koh Deni turun untuk mengambil wudhu dan sholat.