8 Negara Paling Bahagia di Dunia edisi 2024 versi World Happiness Report
- Pixabay
Ilustrasi Negeri Belanda
- utepprintstore.com
5. Swedia
Negara yang merupakan pecahan Skandinavia mendapat nilai 94,65. Peringkat ini diraih berkat kepercayaan sosial yang tinggi, sistem kesejahteraan yang kuat, dan fokus pada keseimbangan kehidupan dan pekerjaan.Â
Warga Swedia juga dapat menikmati standar dengan taraf hidup tinggi, pelayanan kesehatan berkualitas hingga sekolah gratis. Alhasil tekanan yang ditanggung masyarakat cenderung rendah sehingga mereka bisa hidup dengan gembira.
6. Norwegia
Negara di ujung benua Eropa mendapat skor 94,62. Nilai didapat karena kekuatan sosial, standar hidup yang tinggi, sistem perawatan kesehatan dan pendidikan yang sangat baik. Warga Norwegia juga diuntungkan oleh rendahnya tingkat korupsi sehingga mendorong kemajuan kesejahteraan sosial yang kuat.
7. Swiss
Pada edisi 2024, negara dengan keindahan alam luar biasa mendapat skor 94,35. Peringkat kebahagiaan di Swiss karena stabilitas ekonomi yang kuat, kualitas layanan kesehatan, dan standar hidup yang tinggi. Alhasil, warganya bisa menikmati hidup lebih ceria karena minim mengalami stres.Â
Tak hanya itu, pemerintahan juga berjalan baik tanpa adanya aparat korup sehingga tidak membebani perekonomian negara. Praktis layanan publik memiliki kualitas juara karena mendapat suntikan alokasi dana dengan lancar.
8. Selandia Baru
Selandia Baru masuk jajaran negara paling bahagia di dunia dengan skor 94,14. Sama seperti Swiss, nagara ini tersohor karena pemandangan alamnya yang menakjubkan. Masyarakat Selandia Baru bisa bahagia karena kualitas hidupnya sangat baik. Pemerintah memberikan bantuan sosial, nilai-nilai kesatuan dan kebersamaan, serta tata kelola pemerintahan yang efektif.Â
Negara juga menekan nilai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan (work life balance). Di samping itu, Selandia Baru berkomitmen melakukan berbagai program keberlanjutan lingkungan sehingga alam mereka tetap terjaga yang mendukung kesehatan warga.
Nusron: Tanah di Badan Sungai Harus Disertifikasi Atas Nama Negara
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid mengatakan tanah yang berada di badan dan sepadan sungai harus diterbitkan sertifikat HPL.
