Permintaan APD Meningkat, Keselamatan Para Pekerja Kian Diperhatikan

Jakarta, VIVA – Berdasarkan tren yang berkembang, perhatian terhadap alat keselamatan semakin meningkat di industri-industri konstruksi dan manufaktur. 

Perusahaan di berbagai sektor kini semakin banyak yang menerapkan standar keselamatan yang lebih tinggi, termasuk adopsi teknologi safety seperti alat pelindung diri (APD) dan peralatan keamanan cerdas untuk pekerja lapangan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Menurut data dari Bisnis Indonesia dan Safework Indonesia, Pada 2024 ada peningkatan permintaan alat safety, terutama alat pelindung diri (APD) dan perangkat keselamatan industri. 

Hal ini ditandai dengan Pameran Safe Work Indonesia yang menampilkan lebih dari 300 produk K3, dari APD hingga sistem perlindungan kebakaran. 

Dengan lebih dari 40 perusahaan yang berpartisipasi, acara ini menunjukkan pertumbuhan pesat dan perhatian tinggi terhadap keselamatan di tempat kerja di berbagai sektor industri

“Keselamatan kerja adalah prioritas utama bagi kami,” kata Handy Chang, CEO dan Founder Indotrading, dalam keterangannya, dikutip Sabtu 9 November 2024.

“Kami melihat permintaan yang meningkat terhadap alat safety sebagai kesempatan untuk menyediakan solusi yang tepat bagi pelaku industri yang mencari pemasok terpercaya,” sambungnya.

Dengan lebih dari 1.500 supplier dan lebih dari 20 ribu produk yang tersedia di platform, Indotrading siap memenuhi kebutuhan alat keselamatan di berbagai sektor. 

“Pada tahun 2024, kami mencatat peningkatan penjualan alat keselamatan sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa industri semakin mengutamakan keselamatan bagi pekerjanya,” ungkapnya.

“Dengan kemitraan strategis dan kolaborasi dengan penyedia alat keselamatan, kami berusaha memastikan bahwa setiap pelaku industri dapat mengakses produk berkualitas tinggi yang mendukung standar keselamatan yang ditetapkan,” lanjut Handy.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan Terima BSU, Wapres dan Menaker Tinjau Penyaluran di Pekanbaru

Peninjauan ini bertujuan memastikan bahwa bantuan yang bersumber dari data peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut benar-benar diterima oleh pekerja yang memenuhi kriteria.

VIVA.co.id

29 Juli 2025