Serikat Pekerja Pegadaian Kirim Catatan Evaluasi dan Kajian ke Danantara
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, VIVA – Serikat Pekerja PT Pegadaian (SP Pegadaian) secara resmi melayangkan catatan evaluasi dan kajian perbaikan perusahaan kepada Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia (Danantara).
Langkah itu diambil sebagai bentuk kontribusi serikat pekerja dalam upaya optimalisasi pengelolaan BUMN, khususnya di tubuh PT Pegadaian.
“Lewat jalur-jalur komunikasi yang tersedia, kami (SP Pegadaian) mencoba berpartisipasi dan berkontribusi terhadap keinginan Danantara yang memang bertujuan untuk mengoptimalisasi pengelolaan BUMN. Dalam konteks itu, kami mengirimkan catatan evaluasi dan aspirasi untuk melengkapi kajian dan evaluasi menyeluruh yang diinginkan Danantara,” kata Ketua Umum SP Pegadaian, Mufri Yandi, dalam keterangannya kepada awak media, Rabu 25 Juni 2025.
Catatan evaluasi yang disampaikan SP Pegadaian menyoroti sejumlah persoalan mendasar, terutama terkait pemenuhan hak dan kesejahteraan karyawan.
Menurut Mufri, dalam tiga tahun terakhir, manajemen dinilai belum mampu memenuhi hak-hak pekerja serta gagal membangun hubungan industrial yang sehat dengan serikat pekerja.
“Salah satu isi surat kami (kepada Danantara) adalah soal hak para pekerja dan pengelolaan hubungan industrial yang kurang baik di PT Pegadaian. Sebab, biar bagaimana pun, para pekerja di PT Pegadaian ini adalah ujung tombak kemajuan perusahaan. Jika perusahaan gagal membangun hubungan industrial yang baik, maka sudah pasti hal itu akan berdampak buruk pada kinerja pekerja dan pada akhirnya kinerja perusahaan,” tegas Mufri.
SP Pegadaian berharap Danantara dapat memperhatikan isu ini secara serius sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja BUMN.
Mufri menegaskan bahwa surat tersebut telah diterima Danantara dan direncanakan akan ditindaklanjuti melalui pertemuan audiensi. Namun, hingga kini, SP Pegadaian masih menanti jadwal pasti pertemuan tersebut.
“SP Pegadaian sudah melayangkan permohonan audiensi dengan BPI Danantara. Saat ini, kami tinggal menunggu jadwal yang disediakan Danantara. Insya Allah, yang kami (SP Pegadaian) lakukan ini semata-mata untuk melihat PT Pegadaian terus tumbuh menjadi perusahaan yang semakin besar,” ujarnya.
Surat setebal tiga halaman itu dikirim dengan kop resmi DPP Serikat Pekerja PT Pegadaian dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum serta Sekretaris Jenderal SP Pegadaian. Isinya merangkum evaluasi atas perkembangan pengelolaan perusahaan dalam lima tahun terakhir.
Secara umum, SP Pegadaian mencatat sejumlah hal krusial, di antaranya:
1. Hubungan industrial yang memburuk antara manajemen dan serikat pekerja;
2. Jenjang karier yang dinilai semakin tidak jelas;
3. Pemberdayaan masa pensiun yang tidak sesuai ekspektasi;
4. Serta lemahnya pemahaman direksi terhadap prinsip hubungan industrial Pancasila (HIP).
SP Pegadaian menekankan bahwa seluruh catatan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan dan pertumbuhan PT Pegadaian ke depan. Mereka berharap, langkah ini menjadi pemantik perbaikan konkret demi terciptanya BUMN yang profesional, adil, dan berkelanjutan.