Kaget! 30 Persen Pekerja Keuangan Indonesia Stres Berat, Apa Penyebabnya?
- Pixabay/ lukasbieri
“Ini penting dimitigasi dengan memberikan intervensi berupa promosi dan skrining kesehatan jiwa di tempat kerja. Selain itu, perusahaan sektor keuangan juga wajib memberi perasaan 'hope' atau harapan bagi pekerja untuk mengembangkan diri dan karirnya,” lanjut Rofikoh.
Kemudian, Andre Rahadian, inisiator Kaukus Keswa, menjelaskan bahwa inisiatif ini juga bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan saran bagi pemerintah. “Intinya kita ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat umum, sekaligus masukan bagi pemerintah untuk meningkatkan resiliensi sumber daya manusia, khususnya terkait kesehatan mental di berbagai sektor. Ini adalah salah satu langkah awal yang kita lakukan,” ujar Andre.
Pemerintah telah berupaya untuk menjaga kesehatan fisik para pekerja dengan menyediakan makanan bergizi, makan siang gratis, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Namun, Andre Rahadian menekankan bahwa kesehatan mental perlu mendapat perhatian yang sama.
“Pemerintah masih fokus pada kesehatan fisik dengan support makan siang dan check-up. Tapi kita juga harus mengingat bahwa kesehatan mental punya pengaruh penting dalam mencapai sukses dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” jelas Andre.
Dr. Ray menambahkan bahwa pendekatan yang berkelanjutan dan sistematis perlu diterapkan untuk memastikan kesejahteraan mental pekerja dalam berbagai sektor.
“Setelah kita tahu data yang ada, langkah selanjutnya adalah meningkatkan status kesehatan mental pekerja melalui program lanjutan. Kita perlu fokus pada pekerja karena mereka adalah motor penggerak ekonomi nasional,” kata dr. Ray.
