Bukan Kurus, Kenapa Stres Bikin Berat Badan Naik hingga Suka Makan Manis dan Gorengan?

Ilustrasi stres kerja
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Stres tidak bisa dihindari terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan dan pekerja kantoran. Stres sendiri diketahui dapat mempengaruhi pola makan seseorang. 

Kondisi Terkini Nirina Zubir, Stres Berat Gegara Kasus Tanah hingga Banyak Tagihan

Sebagian orang yang dilanda stres mengaku tidak memiliki nafsu makan, alhasil mereka mengalami penurunan berat badan. Namun ada juga dari mereka yang mengalami stres justru meningkatkan nafsu makan mereka.

Alhasil terlalu banyak makan dalam kondisi tersebut membuat berat badan mereka meningkat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Lingkungan Bebas Stres, Kualitas Hidup Meningkat

Lantas bagaimana stres bisa mempengaruhi pola makan dan penambahan berat badan seseorang?

Melansir laman Clevend Clinic, hubungan antara stres dan kenaikan berat badan itu berkaitan dengan kortisol. Kortisol sendiri adalah hormon yang dilepaskan saat tubuh merasakan stress baik stres fisik maupun psikologis.

Cara Cepat Kembali ke Berat Ideal Setelah Makan Besar Saat Lebaran

Ilustrasi stres

Photo :

Sama seperti adrenalin dan norepinefrin, kortisol adalah hormon ‘melawan atau lari’ yang mana hormon ini akan memperlambat proses fisiologis yang tidak penting untuk bertahan hidup dari ancaman langsung dan mempercepat yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup pada saat itu.

Dengan kata lain, ketika kadar kortisol naik dapat memicu reaksi berantai. Mulai dari meningkatkan tekanan darah dan produk insulin sekaligus sistem kekebalan tubuh.

Ketika kadar insulin naik, gula darah turun dan membuat Anda menginginkan makanan berlemak dan manis. 

Seiring berjalannya waktu peningkatan kortisol dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh. Sebuah studi pada 2017 menunjukkan hubungan antara hormon stress kortisol dan kelebihan berat badan.

Studi itu juga menemukan bahwa kadar kortisol yang lebih tinggi dikaitkan dengan penumpukan lemak di pinggang atau disebut lemak visceral. 

Ilustrasi stres

Photo :

Selain itu di tahun 2015 juga menemukan hubungan antara stress jangka panjang dengan kenaikan berat badan. Dalam studi itu menemukan bahwa metabolisme lebih lambat ketika kita stres.

Sementara dalam sebuah studi di tahun 2017, menemukan bahwa kadar kortisol yang tinggi sebenarnya sebenarnya dapat meningkatkan perasaan puas yang kita alami ketika makan makanan berlemak dan manis. 

Di sisi lain, penting untuk mengatasi masalah stress yang dialami. Jika tidak bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti rentan penyakit kardiovaskular dan stroke, diabetes tipe 2, meningkatkan risiko kanker.

Mempengaruhi kesehatan sendi sebab semakin berat berat badan maka akan memberikan tekanan ekstra pada persendian, yang alhasil dapat meningkatkan rasa sakit dan membatasi mobilitas.

Ada juga masalah kesehatan lainnya seperti mengurangi fungsi paru-paru dan membentuk gangguan pernapasan seperti apnea obstruktif. Hingga masalah gangguan kesehatan mental Anda.

ilustrasi stres

Photo :
  • www.freepik.com/free-photo

Berikut ini ada 5 tips untuk mencegah terjadinya stres:

1. Luangkan Waktu untuk Kontemplasi dan Lebih Mindful

Di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, meluangkan Waktu untuk merenung sangat penting. Beberapa kegiatan seperti Sound Healing, Yoga dan Meditasi di tengah alam, dapat meningkatkan kualitas mental.

Suara gemericik air dan kicauan burung akan membawa pikiran Anda menjadi lebih tenang.

2. Dekatkan Diri dengan Alam

Ada banyak destinasi yang dikunjungi seperti pantai, gunung, hingga sawah. Berjalan-jalan di alam terbuka, bersepeda, atau sekadar duduk di taman bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. 

3. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Gizi Seimbang

Perlu diingat bahwa untuk meningkatkan kesehatan mental, kita harus mengkonsumsi makanan yang benar-benar sehat bagi tubuh.

Ilustrasi makanan sehat

Photo :
  • Eat This

4. Praktik Sustainable Lifestyle

Menjalani gaya hidup yang berkelanjutan tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental.

5. Prioritaskan Tidur yang Berkualitas

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental yang baik.

Mengenai hal tersebut salah satu hotel berbintang lima di Yogyakarta, Garrya Bianti Yogyakarta menghadirkan pendekatan holistik yang tidak hanya memanjakan tubuh, tetapi juga menenangkan jiwa.

Anda bisa menemukan sudut-sudut yang tenang untuk bermeditasi atau sekadar menikmati keindahan alam.

Selain itu, akan menemukan berbagai pilihan menu sehat dan lezat yang dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas. Makanan yang bergizi akan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh dan pikiran Anda. 

Terkait suistainable, hotel ini juga hanya menggunakan telur bebas sangkar untuk semua makanan yang mengandung telur.

Telur bebas mengandung vitamin A, beta karotin, vitamin E, dan Omega yang lebih banyak dari telur biasa. Selain itu, juga mendukung praktik peternakan yang menjunjung tinggai animal welfare.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya