Peneliti Sebut Virus Corona COVID-19 Lebih Menular Dibanding SARS

Korban Virus Corona di China.
Sumber :
  • The Star

VIVA – Virus corona jenis baru atau COVID-19 masih terus diteliti untuk dikenali karakteristik serta mengembangkan pengobatannya. Penelitian terbaru kini mengungkap bahwa virus tersebut lebih cepat menginfeksi manusia dibanding jenis virus sebelumnya yang memicu penyakit Saluran Pernafasan Berat Parah (SARS).

Bandara Soekarno Hatta Perkuat Pengawasan Usai Lonjakan Covid-19 di Negara Tatangga

Dikutip dari laman World of Buzz, Peneliti dari University of Texas, Austin memaparkan bahwa virus COVID-19 menginfeksi sel tubuh yang sama seperti virus SARS. Para peneliti yang sama juga menemukan bahwa domain pengikatan reseptor (RBD) sementara pada COVID-19 memiliki struktur yang sangat mirip dengan SARS.

Bedanya, virus corona pada SARS tidak memiliki ikatan yang cukup besar dengan tiga antibodi monoklonal spesifik (mAbs). Ini berarti bahwa antibodi di tubuh yang digunakan untuk melawan SARS mungkin tidak cukup mampu melawan serangan virus COVID-19 jika terpapar.

Ada 15 Orang di Jaksel Positif Covid-19 Sepanjang Tahun 2025

Dengan begitu, peneliti menyimpulkan bahwa virus corona baru itu terbukti mampu menyebar 20 kali lebih cepat dibanding virus SARS. "Dibandingkan dengan SARS-CoV, COVID-19 tampaknya lebih mudah ditularkan dari manusia ke manusia," kata laporan penelitian tersebut.

Adanya kadar afinitas ACE2 yang tinggi membuat virus tersebut lebih mudah menginfeksi manusia. Sehingga penyebarannya pun semakin mudah menular dari manusia ke manusia lainnya.

Kasus Covid-19 Naik di Asia, Puan: Pemerintah Harus Tingkatkan Kapasitas Testing dan Pelacakan

Hasil studi ini menggambarkan bahwa cakupan infeksi virus corona COVID-19 jauh lebih tinggi dibanding SARS. Tentunya, ini menjadi pengingat agar masyarakat bisa terus menjaga higienitas dan sanitasi agar tidak terserang virus tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ngamuk kepada Suporter Persikas Subang

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaporkan adanya enam kasus baru COVID-19 yang tersebar di empat kabupaten: Cianjur, Bandung Barat, Bogor, dan Indramayu.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025