Udang Punya Kolesterol Tinggi Keliru, Ternyata Baik untuk Jantung

Ilustrasi udang
Sumber :
  • Pexels/Dana Tentis

VIVA – Udang menjadi salah satu seafood yang banyak digemari. Olahannya pun bisa dibuat dengan berbagai macam variasi yang menggoda selera. Namun, di bali kelezatan udang ada sejumlah mitos yang berkembang sehingga membuat orang urung mengonsumsinya.

Zulhas Sebut Udang yang Terkontaminasi Radioaktif Aman Dikonsumsi, Tere Liye: Coba Makan Pak!

Salah satunya adalah kandungan kolesterolnya yang dianggap tinggi sehingga berisiko menimbulkan penyakit. Tapi nyatanya, menurut spesialis gizi klini dr. Verawati Sudarma, SpGK, udang baik untuk kesehatan jantung.

"Udang ada kandungan omega 3 yang cukup tinggi. Dalam 100 gram udang, cukup untuk memenuhi konsusmi omega 3 sekitar 75 persen," jelas Verawati dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Jumat, 13 Maret 2020.

Zulhas Ungkap Kasus Udang Terkontaminasi Radioaktif dari Pabrik Baja Cikande

Selain itu, udang juga memiliki lemak jenuh yang rendah sehingga aman dikonsumsi orang dengan risiko penyakit jantung. Verawati juga menambahkan bahwa kandungan kolesterol udang sebatas kolesterol sedang.

Udang juga punya manfaat yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang. Karena, udang memiliki kandungan kalsium dan magnesium  yang memenuhi angka kecukupan gizi. Tapi, untuk mendapatkan manfaat ini juga harus diimbangi dengan asupan makanan bergizi lainnya.

Menko Zulhas Pastikan Kasus Udang Terkontaminasi Radioaktif Tak Nyebar ke Rantai Pasok RI

Bagi ibu hamil, udang juga memiliki manfaat untuk perkembangan janin. Verawati menjelaskan, kandungan omega3, B12, dan folat dalam udang bisa mencegah kehamilan prematur.

"Bisa menjaga berat badan bayi agar lebih optimal dan menjaga kesehatan otak dan mata anak," lanjut Verawati.

Ketua DPR RI, Puan Maharani

Produk Udang di Serang Terkontaminasi Zat Radioaktif, Puan: Rugikan Masyarakat!

Puan tegaskan DPR RI akan mengawasi kasus produk udang yang terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137)

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025