WHO: Penularan Virus Corona Melalui Droplet Lebih Dominan

Ilustrasi virus corona/COVID-19/laboratorium.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Beberapa waktu belakangan ini sejumlah ilmuan dari berbagai berbagai latar belakang ilmu mengungkap bahwa virus corona penyebab COVID-19 dikabarkan mampu menyebar lewat udara (airbone).  

Bandara Soekarno Hatta Perkuat Pengawasan Usai Lonjakan Covid-19 di Negara Tatangga

Dalam sebuah artikel yang berjudul 'It is Time to Address Airborne Transmission of COVID-19' yang ditulis oleh Lidia Morawska dan Donald K. Milton, menyatakan bahwa COVID-19 dapat menular lewat udara (airborne). Studi itu menunjukkan bahwa virus dapat dilepaskan ketika seseorang yang terinfeksi bernapas, berbicara, bersin hingga terbatuk. 

Tetesan air (mikrodroplet) tersebut terbukti mengandung virus dan dapat melayang di udara. Mikrodroplet yang melayang di udara itu kemudian disebut sebagai aerosol menurut pengertian Center for Disease Control & Prevention (CDC). Dengan adanya temuan juga telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa hari lalu.

Ada 15 Orang di Jaksel Positif Covid-19 Sepanjang Tahun 2025

Baca Juga: Dinda Hauw Cerita Kisah Malam Pertama dengan Rey Mbayang

Meski demikian, menurut pimpinan teknis penanganan COVID-19, WHO, Maria Van Kerkhove, menyebut bahwa penularan melalui droplet merupakan rute infeksi yang paling umum dibandingkan melalui udara (aerosol). 

Kasus Covid-19 Naik di Asia, Puan: Pemerintah Harus Tingkatkan Kapasitas Testing dan Pelacakan

"Penularan aerosol adalah salah satu mode penularan yang telah kami perhatikan sejak awal, terutama dalam pengaturan layanan kesehatan ... di mana kami tahu droplet ini dapat aerosolis yang berarti dapat bertahan di udara lebih lama," katanya dalam online  briefing dari Jenewa yang dikutip dari laman Asiaone.

WHO sendiri telah merilis pedoman baru tentang penularan virus corona pada hari Kamis yang mengakui beberapa laporan tentang penularan melalui udara. Tetapi organisasi kesehatan dunia itu berhenti mengkonfirmasikan bahwa penularannya menyebar melalui udara, rute yang tidak dapat diblokir oleh jarak sosial yang sekarang umum di seluruh dunia.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ngamuk kepada Suporter Persikas Subang

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaporkan adanya enam kasus baru COVID-19 yang tersebar di empat kabupaten: Cianjur, Bandung Barat, Bogor, dan Indramayu.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025