Enggak Cuma Online, Cara Ini Bisa Bikin Bisnis Fashion Bertahan

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • Dok. Shopback

VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19, banyak mengubah cara kita dalam hidup. Untuk mengurangi kontak dengan orang lain, bertatap muka secara online kini sudah jadi tren. Pun, dalam urusan berbelanja.

Belanja Online Nggak Bisa Ditahan? Tips Menabung Ini Bisa Selamatkan Keuanganmu!

Dibanding berbelanja di offline store atau harus ke mal, yang berisiko dapat menularkan COVID-19. Banyak orang lebih memilih untuk berbelanja secara online. Selain minim risiko, kita juga tidak perlu capek-capek keluar rumah atau susah mencari parkiran.

Tapi, hal ini bukan berarti akan selalu menguntungkan bagi para pebisnis online. Masalah lain yang timbul dari berjualan online adalah kurangnya kepercayaan masyarakat, dengan adanya stigma 'Belanja online takut yang difoto dengan aslinya beda.' 

Indeks Literasi Asuransi Melonjak ke 45,45 Persen Gegara Masyarakat RI Doyan Belanja Online

Owner Damelia, Dinda Amelita Tanjung, mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut sistem garansi bisa jadi solusi. Menurut dia, dengan memberikan garansi yang tidak tanggung-tanggung, hal ini bisa menambah kepercayaan customer.

Baca juga: Selain Fetish, Ini 10 Kelainan Seks Aneh yang Ada di Dunia

Belanja Online Kian Praktis, Kolaborasi Apik Bikin Program Cashback dan Promo Makin Diganderungi

"Kami memberikan garansi 30-60 hari untuk setiap produk yang customer beli. Tidak hanya itu, pastikan produk 100 persen real sesuai dengan aslinya agar customer semakin percaya," ujar wanita yang menggeluti bisnis fashion wanita itu, dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA, Senin 3 Agustus 2020.

Tidak hanya diterapkan dalam sistem penjualan online, menurut Dinda, garansi harus tetap diberikan pada customer yang membeli ke offline store atau secara langsung. Garansi yang diberikan pun harus meliputi semua item. 

"Klaim garansinya enggak boleh tanggung-tanggung. Misalnya kalau di kami diberikan garansi jika terdapat aksesoris atau tali copot, pengait patah, resleting rusak, produk tidak sesuai antara foto dan aslinya, dan lain-lain," tutur dia. 

Dinda mengingatkan, menjaga kualitas dan kenyamanan adalah dua poin penting yang harus dijaga. Agar bisnis tetap bisa bertahan di masa pandemi yang menyulitkan bagi semua orang ini.
 

Ilustrasi belanja online

Pemerintah Pastikan Aturan Baru soal E-Commerce Tidak Batasi Promosi Gratis Ongkir

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluruskan polemik aturan baru perdagangan e-Commerce yang mengatur salah satunya soal ongkos kirim atau ongkir.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2025