Tips Tangkal Hoax Soal COVID-19 dan Contek Info Karantina Korea

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, kegiatan di luar rumah perlu dibatasi dalam mencegah penularan COVID-19. Hal ini berdampak pada tingginya pencarian di internet soal virus corona jenis baru itu.

Polisi Bongkar Peran Mahasiswa UNRI Admin IG Aliansi Mahasiswa Penggugat yang Ditangkap, Ternyata...

Alih-alih mendapatkan informasi tepat, justru beragam kabar kurang baik dan cenderung hoax menghiasi layar gawai Anda. Kondisi tersebut memacu Daewoong Pharmaceutical CEO Sengho Jeon meluncurkan 'Sharedoc', sebuah platform global untuk berbagi pengetahuan di bidang kesehatan, di lima negara termasuk Indonesia, Korea, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

"Sharedoc merupakan platform global untuk berbagi pengetahuan di bidang kesehatan yang memungkinkan para profesional di seluruh dunia untuk mendapatkan berbagai informasi yang dapat membantu penelitian praktis dan akademis melalui situs www.dwsharedoc.com," ujar CEO Daewoong Pharmaceutical, Seung-Ho Jeon, dikutip dari siaran pers, Senin 28 September 2020.

AMSI: Media Massa Harus Kedepankan Standar Etika Tertinggi

Baca Juga: Lansia Harus Tahu Ini Agar Terhindar dari Kematian Akibat COVID-19

Secara khusus, Sharedoc diharapkan dapat memperkuat kemampuan para profesional medis di seluruh dunia dengan memberikan peluang untuk memperluas networking melalui kegiatan virtual menimbang kegiatan eksternal seperti seminar tidak diperbolehkan selama pandemi COVID-19. Pengguna Sharedoc dapat mengakses video seminar kesehatan gratis dan berbagai konten baru yang akan dirilis setiap minggu.

Hoax Penjarahan Gedung DPR dan Mall Atrium Senen Disebar Pakai Teknologi AI Deep Fake

Selain itu, Sharedoc memungkinkan pengguna untuk memberikan pertanyaan dan menerima jawaban dari para pengajar yang juga pakar kesehatan selama berjalannya kuliah online sehingga memfasilitasi diskusi yang aktif dan mendalam. Dongo-Ho Kim, dari Infection Management Team, Korea Cancer Center Hospital, akan berperan sebagai pengajar dan memberikan kuliah dalam dua sesi.

Pada kuliah online pertama yang dilakukan pada tanggal 28 September 2020, Dongo-Ho Kim akan membahas latar belakang dan pembentukan sistem pencegahan COVID-19 di Korea serta membicarakan tentang kasus K-Defense. Pada kuliah online kedua pada tanggal 5 Oktober 2020, Dongo-Ho Kim akan menyampaikan pendapatnya mengenai perkembangan dan kemungkinan tersedianya pengobatan dan vaksin COVID-19 yang saat ini sedang dikembangkan oleh Daewoong Pharmaceutical. 

"Dengan membahas COVID-19 yang sudah menjadi keresahan global sebagai tema kuliah pertama, kami juga akan memperkenalkan sistem karantina Korea yang canggih dan telah diakui serta memberikan informasi umum terkait Camostat dan Niclosamide yang saat ini sedang dikembangkan oleh Daewoong Pharmaceutical," kata Bobby dari Daewoong Pharmaceutical.
 

Surat penjaringan calon pendamping desa dari DPW PAN Jawa Barat

PAN Jabar Bantah Soal Surat Dapat Kuota Calon Pendamping Desa di Kemendes, Sebut Hoax

DPW PAN Jawa Barat menegaskan surat bernomor PAN/10/A/K-S/070/VIII/2025 terkait penjaringan bakal calon pendamping desa adalah hoax alias palsu.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2025