Bukan Diet Ketat, 10 Cara Sukses Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan
- U-Report
VIVA – Mengalami peningkatan berat badan selama masa kehamilan merupakan hal yang normal. Namun, setelah melahirkan, berat badan sering kali tidak kembali ke berat semula. Jika kamu mengalami hal serupa, kamu bisa mencoba cara sukses turunkan berat badan setelah hamil.
Meski menurunkan berat badan setelah hamil tidak semudah yang dikatakan, kembali ke berat badan ideal usai melahirkan merupakan hal yang penting. Apalagi, jika kamu berencana untuk hamil lagi di masa yang akan datang.
Tidak perlu diet ketat yang bisa menyebabkan kamu menjadi stres, 10 cara sukses turunkan berat badan setelah hamil ini bisa kamu lakukan dengan rutin di sela-sela merawat bayi kamu. Dikutip dari Healthline, yuk simak tipsnya berikut ini!
1. Perhatikan asupan kalori
Ilustrasi makanan berkalori.
- U-Report
Menghitung jumlah asupan kalori yang masuk ke tubuh memang tidak mudah. Namun, cara yang satu ini menjadi penting agar kamu bisa memantau seberapa banyak kamu makan. Selain itu, dengan menghitung jumlah kalori yang masuk ke tubuh, kamu juga bisa memastikan bahwa kamu sudah cukup mengonsumsi kalori agar tetap berenergi.
Untuk melakukannya, kamu bisa memulai dengan mencatat menu apa saja yang kamu makan setiap hari, memotret makanan yang dikonsumsi, atau mencoba memonitor kalori melalui aplikasi yang banyak tersedia.
2. Konsumsi makanan tinggi serat
Ilustrasi makanan berserat.
- U-Report
Mengonsumsi makanan tinggi serat telah terbukti bisa membantu menurunkan berat badan. Sebagai contoh, dalam sebuah studi tahun 2019 yang dilakukan terhadap 345 orang, meningkatkan asupan serat terbukti bisa menurunkan berat badan dalam beberapa bulan.
Sebab, serat bisa membantu kamu agar merasa kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengolah serat daripada makanan lainnya.
3. Konsumsi makanan yang kaya akan protein
Ilustrasi makanan tinggi protein.
- U-Report
Memasukkan kandungan protein dalam pola makan sehari-hari bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi jumlah kalori. Hal ini sebagaimana tercantum dalam penelitian di American Journal of Clinical Nutrition.
Protein yang masuk ke dalam tubuh memiliki efek yang membuat tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mengolahnya di dalam pencernaan. Hasilnya, lebih banyak kalori yang terbakar saat tubuh mencerna protein.