Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Penyakit Serius Selain COVID-19

Ilustrasi kolesterol tinggi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sepanjang 2018 hingga 2020, diketahui bahwa tiga jenis pemeriksaan tertinggi yang dilakukan masyarakat Indonesia antara lain pemeriksaan kadar kolesterol, diabetes melitus, dan defisiensi vitamin D.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkapkan, 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dari batas normal. Kondisi ini juga diperburuk dengan prevalensi kolesterol baik (HDL) yang rendah menurut BMC Public Health 2019.

Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan instan dan berminyak, kebiasaan merokok, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi kontribusi utama penyebab tingginya angka lemak jahat di dalam tubuh.

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Banyak orang awam yang mengira bahwa semua lemak itu tidak sehat, padahal faktanya tubuh tetap membutuhkan lemak yang sehat agar dapat berfungsi dengan baik. Termasuk kolesterol yang sebetulnya merupakan komponen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain lemak, kondisi kadar gula darah yang melebihi nilai normal berdampak pada hormon insulin yang tidak digunakan secara baik oleh tubuh. Kondisi ini yang dikenal dengan diabetes tipe 2 dapat berdampak pada komplikasi penyakit serius.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Sementara kondisi tubuh yang kekurangan vitamin D seringkali tidak disadari gejalanya. Padahal, kondisi ini dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit lanjutan mulai dari gangguan tulang hingga infeksi dan serangan virus.

Hal ini juga dilakukan untuk mendukung program Kementerian Kesehatan yang mengajak masyarakat semakin peduli dalam mengubah gaya hidup termasuk melakukan cek kesehatan secara rutin yang dapat dilakukan di Prodia atau melalui AIA Vitality oleh asuransi jiwa AIA untuk memantau kesehatan setiap saat.

Riskesdas 2018 menunjukkan proporsi penduduk Indonesia usia lebih dari 10 tahun yang kurang melakukan aktivitas fisik jumlahnya meningkat dari 26,1 persen pada 2013 menjadi 33,5 persen pada 2018. Kurangnya aktivitas fisik seseorang akan berpotensi mengalami penyakit serius.

“Melalui konsep know your health, improve your health, dan enjoy the reward, nasabah bisa mengambil langkah aktif untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Salah satu aspek yang paling mendasar dari AIA Vitality, yaitu know your health, menjadi langkah awal untuk memulai hidup sehat,” kata Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Monika Parapak, Kamis, 7 Oktober 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya