Bahaya Varian COVID Omicron, Ini 4 Cara Tepat Pilih Sanitizer

Mencuci tangan
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA – Ancaman gelombang ketiga COVID-19 seolah akan menjadi nyata lantaran hadirnya varian baru yakni B.1.1.529 atau disebut Omicron. Tak heran, pencegahan kerap dilakukan utamanya melalui pemakaian masker dan mencuci tangan serta menjaga personal hygiene.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Untuk itu, baik itu hand sanitizer maupun surface sanitizer bisa dikategorikan menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat karena berperan penting terhadap kebiasaan baru dalam upaya menjaga kebersihan untuk pencegahan COVID-19. Ketika bepergian, hand sanitizer menjadi salah satu benda wajib yang harus ada di setiap tas dan mobil. 

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat

Sempat Alami Gejala Covid-19, Hasil Swab Antigen 11 Jemaah Haji Asal Jatim Negatif

Di rumah pun, sanitizer terlihat hampir di setiap sudut ruangan. Namun, memilih sanitizer tak bisa asal ambil dan pakai agar tetap memaksimalkan perlindungan. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk mencegah penularan dan menjaga personal hygiene? Berikut ulasannya berdasarkan siaran pers Klarens Anti Bacterial Sprist dan Klarens Home Bacterial Spray.

Alkohol minimal 60 persen

Tips Efektif Cegah Penularan COVID-19 Selama Liburan Panjang: Anjuran dari Pakar Kesehatan

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., menjelaskan bahwa pada dasarnya hand sanitizer adalah produk alternatif apabila kita tidak dapat mencuci tangan langsung dengan sabun dan air mengalir. Agar efektif mencegah infeksi COVID-19, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen.

"Proses denaturasi alkohol dapat menonaktifkan sejumlah mikroba seperti virus dan bakteri dengan cara menguraikan proteinnya. Protein yang sudah terurai itu akan saling menempel, sehingga virus atau bakteri bisa lumpuh," ujar Prof Zullies.

Bukan sembarang alkohol

Namun masyarakat juga harus waspada akan kandungan senyawa alkohol yang terdapat pada hand sanitizer yang beredar. Prof Zullies menegaskan bahwa masyarakat harus mengenali produk alkohol yang tepat dan aman untuk sanitizer agar tak membahayakan.

"Hindari produk yang mengandung metanol atau dikenal sebagai alkohol kayu, karena biasanya senyawa ini digunakan untuk pelarut cat sehingga bersifat iritatif terhadap kulit dan beracun," tuturnya.

FDA Amerika Serikat dan HSA Singapore telah menarik sejumlah produk hand sanitizer yang positif mengandung metanol dan dinilai bahaya apabila digunakan secara intens dalam kurun waktu panjang. Pastikan hand sanitizer yang anda pilih mengandung setidaknya 60% etanol, sehingga efektivitas dalam melumpuhkan virus sekaligus tetap aman ketika terserap kulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya