5 Manfaat Kesehatan Selai Kacang yang Perlu Anda Tahu
- Pixabay/stevepb
Namun, karena selai kacang tinggi kalori, sangat penting bagi seseorang untuk membatasi asupannya jika tidak ingin menambah berat badan. Makan lebih dari jumlah yang disarankan juga akan meningkatkan asupan lemak dan natrium, yang tidak bermanfaat bagi jantung.
3. Binaraga
Selai kacang adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan kalori. Banyak binaragawan dan penggemar kebugaran memasukkan selai kacang ke dalam makanan mereka karena berbagai alasan.
Meskipun jumlah kalori akan bervariasi berdasarkan tinggi badan, tingkat aktivitas, dan tingkat metabolisme, asupan kalori harian yang disarankan berkisar antara sekitar 1.600–2.400 kalori per hari untuk wanita dan hingga 3.000 kalori per hari untuk pria. Namun, pria dewasa yang aktifharus mengkonsumsiSumber Tepercayahingga 3.000 kalori setiap hari, sementara wanita aktif membutuhkan hingga 2.400 kalori per hari.
Berkat kandungan kalorinya yang tinggi, selai kacang adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan kalori dan lemak tak jenuh. Selai kacang juga merupakan sumber protein, yang penting untuk membangun dan memperbaiki otot.
Meskipun selai kacang bukanlah protein lengkap – artinya tidak mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh – selai kacang diperhitungkan dalam asupan protein harian seseorang.
Mengoleskan selai kacang pada roti gandum membuat makanan protein lebih lengkap, karena roti mengandung asam amino metionin, yang tidak dimiliki selai kacang.
4. Mengelola kadar gula darah
Selai kacang adalah makanan yang relatif rendah karbohidrat yang mengandung lemak dan protein dalam jumlah yang baik, serta beberapa serat.
Karakteristik ini berarti bahwa selai kacang, tanpa tambahan gula, tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kadar glukosa darah. Ini berarti itu bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang menderita diabetes.
ADA merekomendasikan agar orang mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dalam makanan mereka. Mereka menyarankan selai kacang, kacang tanah, dan minyak kacang tanah sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik.
Sebuah studi kecil tahun 2013 menunjukkan bahwa makan selai kacang atau kacang tanah untuk sarapan dapat membantu wanita dengan obesitas dan peningkatan risiko diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah mereka.