Kenali 4 Gejala Insomnia, Penyebab dan Cara Pencegahannya

Insomnia
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Insomnia adalah gangguan tidur umum yang membuat orang sulit tidur dengan nyenyak. Hal Itu membuat seseorang bangun lebih awal dari tidur dan tidak membiarkan mereka tetap tidur lebih cepat juga. Gangguan tidur ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga berdampak pada suasana hati, tingkat energi, dan kinerja kerja dalam kehidupan sehari-hari.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Nah, Melansir dari Katadokter, Berikut pemaparan gejala, penyebab dan cara pencegahannya Insomnia sebagai beikut:

Cara Menghilangkan Insomnia Saat Bulan Puasa

Photo :
  • U-Report

Diduga Dipicu Masalah Keluarga, Ayah di Jambi Ditemukan Gantung Diri di Kandang Sapi

Gejala Insomnia

Seseorang yang mengalami insomnia sangat sulit untuk merasakan ngantuk, sehingga menentukan ukuran tidur normal karena kebutuhan tidur berbeda-beda bagi setiap orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, lingkungan, dan pola makan. gejala-gejala gangguan tidur tersebut yang paling umum, antara lain:

Studi Terbaru: Pola Makan Tradisional Jepang Bantu Kurangi Risiko Depresi

Insomnia.

Photo :
  • U-Report

  • Sulit untuk merasakan ngantuk dan tidak bisa menikmati.
  • Terbangun pada malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali.
  • Merasa lelah, emosional, berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara baik pada siang hari.
  • Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah.

Penyebab Insomnia

Ilustrasi insomnia.

Photo :
  • U-Report

Biasanya, jenis insomnia yang dialami seseorang banyak berkaitan dengan penyebab insomnia yang dimilikinya. Ada dua jenis insomnia, yakni insomnia akut dan kronis. Nah, beberapa kemungkinan penyebab insomnia akut, antara lain:

  • Mengalami stres.
  • peristiwa yang traumatis.
  • Terjadinya perubahan kebiasaan tidur, seperti tinggal di rumah baru.
  • Mengalami jet lag atau mabuk setelah naik pesawat.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Di sisi lain, insomnia kronis dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai dari:

  • Kondisi nyeri kronis, seperti nyeri punggung atau sendi punggung.
  • Masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan penggunaan zat.
  • Mengalami sleep apnea dan gangguan tidur lainnya.
  • Mengidap kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, kanker, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), atau penyakit kardiovaskular.

Insomnia yang kronis dapat berlangsung paling lama tidak selama 3 bulan dan dapat bersifat primer atau sekunder. Sejauh ini, gangguan tidur dengan jenis primer tidak diketahui penyebabnya. Namun pada tipe sekunder, kondisi lain yang dapat terjadi, seperti pengaruh kondisi medis, masalah psikologis, penggunaan zat tertentu, serta penyakit diabetes.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya