Miris, Darurat Sampah Plastik Picu Bahaya Demam Berdarah Hingga Kematian
- ist
Plastik kedap air dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, menciptakan habitat yang sempurna bagi nyamuk. Penemuan inovatif ini dibangun di atas temuan terbaru lainnya yang menghubungkan degradasi lingkungan dengan kesehatan manusia, termasuk efek kesehatan dari asap kebakaran hutan, tekanan panas, dan risiko pandemi yang disebabkan oleh penggundulan hutan dan gangguan ekologis lainnya.
Ilustrasi Sampah Plastik
- ist
“Kami menyadari bahwa kami perlu melihat jauh lebih dari sekadar mengobati orang sakit. Untuk menghentikan penyakit ini pada sumbernya, kami perlu mengatasi masalah plastik," kata LaBeaud, yang merupakan penulis senior pada publikasi mendatang di PLOS Neglected Tropical Diseases mengenai topik tersebut.
Salah satu cara mengatasi sampah plastik ini dengan edukasi akan pentingnya daur ulang. Maka, The Coca-Cola Company saat ini menawarkan setidaknya satu merek yang terbuat dari 100 persen rPET (daur ulang) di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.Â
Kemasan rPET sekarang tersedia untuk merek Coca-Cola Trademark, Fanta, Sprite dalam kemasan 390ml, dan Sprite Waterlymon dalam kemasan 425ml. Botol tersebut memiliki nilai lebih dari penggunaan pertama karena dapat digunakan berulang kali, sehingga membantu mendukung ekonomi sirkular loop tertutup.
"Hari ini, kami dengan bangga menyatakan bahwa satu dari setiap tiga botol yang ada di pasar Indonesia sekarang terbuat dari 100% plastik rPET (daur ulang), dibuat secara lokal di Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang yang didirikan oleh mitra pembotolan kami Coca-Cola Europacific Partners Indonesia bersama Dynapack Asia," kata Julio Lopez, Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia.Â
Dengan diperkenalkannya botol yang terbuat dari 100% rPET baru, Coca-Cola memberikan kontribusi besar terhadap tujuan ini di Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada plastik baru dan menurunkan emisi karbon dalam proses produksi.
Botol 100% rPET Coca-Cola mempertahankan standar kualitas tinggi yang biasa diharapkan oleh konsumen dari perusahaan, serta keamanan kemasan plastik rPET yang sesuai dengan peraturan Indonesia dan standar global The Coca-Cola Company yang ketat untuk kemasan rPET food grade.Â
Ilustrasi sampah plastik.
- Freepik
"Kami menyadari urgensi dan kompleksitas tantangan sampah plastik di Indonesia. Kami berkomitmen untuk menawarkan desain kemasan, pengumpulan, dan sistem daur ulang yang inovatif serta menjalin aliansi strategis dengan para pemangku kepentingan. Kami juga memanfaatkan kekuatan serta jangkauan merek Coca-Cola untuk secara aktif melibatkan konsumen dalam inisiatif daur ulang dan membangun kesadaran tentang potensi luar biasa mengubah botol plastik menjadi baru," lanjut Lopez.