Cara Aman Konsumsi Mi Instan Bagi Penderita Hipertensi, Gunakan Setengah Bumbu

Ilustrasi mie instan
Sumber :
  • Pixabay

JAKARTA – Siapa sih yang tidak tergoda dengan mi instan? Disajikan dengan telur, sayur dan irisan cabai, membuat mi instan begitu menggugah selera. Namun, di balik nikmatnya mi instan ada dampak buruk bagi kesehatan jika mengonsumsinya berlebihan. Mulai dari memicu obesitas, kanker hingga hipertensi.

Spesialis gizi klinik, dr Diana F Suganda SpGK menjelaskan, mi instan memang bisa memicu terjadinya obesitas. Ini disebabkan kandungan kalori mi instan yang tinggi.

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

Photo :
  • Pexels/Andres Ayrton

"Kenapa bisa sebabkan obesitas karena kandungan kalori tinggi, untuk minya 340 kalori biasanya telur bakso kornet kerupuk dalam 1 sajian porsi bisa 700-800 kalori," kata Diana dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 18 September 2023.

Padahal kata Diana, kebutuhan kalori harian wanita adalah sebesar 1.500. Sementara kebutuhan kalori harian pria  sebesar 1.700 hingga 1.900. Jika mengonsumsi mi dengan cara seperti di atas sudah memenuhi setengah dari kebutuhan kalori harian. 

"Kalau makan berlebihan bisa sebabkan obesitas,"jelasnya.

Tak hanya picu obesitas, konsumsi mi instan juga bisa menyebabkan hipertensi. Sebab kandungan natrium dalam mi instan yang tinggi.

Waspadai Lemak Trans, Ancaman Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari

"Sebenarnya dari mi instan natriumnya tinggi. Kebutuhan natrium harian kita itu di angka 1000 sampai 2000 mg/hari. Sedangkan dalam satu bungkus mi instan itu natriumnya bisa 1.300-1.400 mg," jelas dia.

Kandungan natrium yang tinggi pada bumbu mi instan juga disoroti oleh Diana. Maka dari itu, bagi masyarakat yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, Diana menyarankan untuk menggunakan bumbu tersebut setengahnya saja.

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Merenggut Nyawa, Jadi Penyebab Kematian Terbesar Ketiga di Indonesia

Ilustrasi mi instan.

Photo :
  • Freepik/wirestock

“Memang baiknya separuhnya. Dengan darah tinggi pakai bumbu setengah, kuahnya setengah. bumbu 3/4 dipakai natriumnya berkurang. kalau kurangi 200mg natrium,” kata dia. 

Ini Alasan Perawatan Paliatif Sangat Dibutuhkan Pasien Kanker

Mengonsumsi mi instan juga ternyata bisa memicu terjadinya kanker. Dijelaskan Diana semua makanan kemasan baik mi instan, sosis, makanan kaleng mengandung pengawet. Makanan berpengawet sendiri bisa menyebabkan risiko kanker.

"Semua makanan kemasan biasanya mengandung pengawet, makanya bisa tahan lama. Kalau sering dikonsumsi busa menyebabkan risiko kanker," kata dia menjelaskan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar

BPOM Cabut Izin 34 Kosmetik Berbahaya yang Picu Alergi hingga Kanker, Ini Daftarnya

Temuan itu merupakan hasil intensifikasi pengawasan rutin BPOM terhadap kosmetik yang beredar di pasaran selama periode April hingga Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025