Wanita yang Telah Menikah Lebih Banyak Dilaporkan Migrain, Kenapa?

Ilustrasi Migrain, kewalahan, kecewa
Sumber :
  • Pixabay/ RobinHiggins

VIVA Lifestyle – Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terasa seperti berdenyut, dan umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala. Migrain juga bisa memicu sederetan gejala seperti mual, muntah, dan terasa sensitif terhadap suara atau cahaya.

Kesaksian Sekuriti soal Terapis Wanita Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Pejaten

Serangan sakit kepala ini bisa berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Menariknya dalam sebuah penelitian terungkap kejadian migren lebih tinggi pada mereka yang telah menikah. Scroll lebih lanjut ya.

"Secara teori menikah bukan penyebab migrain. Tapi kejadian migrain lebih tinggi pada status perkawinan dibandingkan dengan belum menikah. Dampak negatif terhadap hubungan perkawinan dan pengasuhan anak-anak," kata spesialis neurologi, Dr. dr. Restu Susanti, Sp.N, Subsp.NN(K), M.Biomed dalam virtual meeting, Kamis 13 Juni 2024.

Terapis Wanita yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Pejaten Diduga Lompat dari Lantai 5, Ingin Kabur

Restu menegaskan bahwa memang berdasarkan laporan di beberapa negara seperti Iran dan China wanita yang berstatus telah menikah lebih banyak dilaporkan mengalami migrain. Namun ditekankannya bahwa menikah itu bukan penyebab terjadinya migrain.

Misteri Kematian Terapis Cantik di Lahan Kosong Pejaten, Ada Luka di Perut-Dagu

"Menikah bukan faktor risiko untuk migrain, tapi di sini status menikah keluhan kejadian migrain yang ditemukan pada wanita yang sudah menikah. di Iran dilaporkan 3 kali lebih sering pada wanita sudah menikah daripada yang belum, di China juga demikian," ujarnya.

Restu menambahkan bahwa memang stress pada pasangan yang telah menikah menjadi trigger wanita mengalami migrain.

Ilustrasi Migrain, kewalahan, kecewa

Photo :
  • Pixabay/ RobinHiggins

"Kalau baca di sini, ini bukan sebagai faktor risiko, tapi ini trigger kondisi-kondisi pernikahan, tapi tidak semua pula orang yang menikah stress. Kita harus menyikapi bahwa stress di luar dan masalah di keluarga tapi kalau ada teman berbicara tentu akan berkurang (migrainnya)," sambungnya.

Dia menambahkan,"yang ingin dicapai di sini, trigger pernikahan salah satu pemicunya adalah  stress. Jadi jangan salah persepsi," katanya.

Lokasi penemuan mayat perempuan diduga terapis

Misteri Kematian Terapis di Pejaten, Jejak Kaki di Atap Jadi Teka-teki Mengerikan

Polisi menemukan ada bekas telapak kaki terapis wanita berinisial RTA di atap gedung sebelah spa tempatnya bekerja.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025